Seperti diketahui, plastik terbuat dari serangkaian molekul yang diikat menjadi apa yang dikenal sebagai polimer. Sadler memutus ikatan tersebut dengan mikroba, dan menjadikannya molekul yang bukan lagi plastik.
Sup PET bekas tersebut kemudian dengan mudah diolah oleh bakteri lain menjadi vanilin. Ortolani, desainer yang berasal dari Verona, Italia, juga mengatakan bahwa guilty flavours terinspirasi oleh rasa frustrasinya terhadap kegagalan sistem daur ulang untuk menghentikan plastik.
Inovasi itu dibuat guna menyoroti masalah sampah plastik, serta krisis pangan global yang akan terjadi.
“Saat ini kita memiliki alat untuk memikirkan kembali sistem pangan yang kita jalani,” katanya.
“Ini sudah siap sekarang dan hari ini, tetapi tidak ada yang benar-benar dapat menyentuh atau berinteraksi dengannya karena belum diuji keamanannya,” pungkas dia. iNewsSidoarjo
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan