get app
inews
Aa Read Next : Sorong Mencekam! 5 Anggota Terluka Akibat Bentrok Personel Pomal dan Brimob

Ulik Tari Musyoh Papua, Tarian Sakral Menenangkan Arwah Orang Meninggal Tak Wajar

Senin, 18 September 2023 | 10:04 WIB
header img
Penampilan tari musyoh Papua untuk menenangkan arwah. (Foto: romadecade)

PAPUA, iNewsSidoarjo.id - Tari musyoh Papua menarik diulas. Tarian ini merupakan tarian tradisional masyarakat Papua. Tari musyoh terbilang sakral karena fungsinya untuk menenangkan arwah orang yang meninggal secara tidak wajar.

Dahulu, tarian ini akan dibawakan ketika ada orang meninggal dunia karena kecelakaan atau karena sebab lain yang tidak wajar. Masyarakat Papua meyakini, orang yang meninggal dunia secara tidak wajar, maka arwahnya tidak akan tenang. Itu sebabnya, harus dilakukan ritual upacara khusus, berupa tari musyoh.

Tari Musyoh Papua Sejarah tari musyoh Papua bermula saat seorang tetua adat meninggal dunia karena kecelakaan tragis. Khawatir terjadi sesuatu, masyarakat Papua pun menggelar ritual yang disertai dengan tarian.

Tujuannya agar arwah tetua adat bisa pergi dengan tenang. Sejak saat itu, tarian musyoh berkembang hingga dilaksanakan secara turun temurun. Setiap kali ada yang meninggal kecelakaan atau sebab lain, maka tarian musyoh akan dibawakan.

Namun, pada perkembangannya, tarian musyoh mulai mengalami pergeseran fungi. Dari sebelumnya hanya untuk ritual yang sakral untuk menenangkan arwah, kini mulai dimainkan untuk sarana hiburan.

Properti Layaknya tarian adat pada umumnya, tarian musyoh Papua menggunakan berbagai properti sebagai pendukung. Semuanya sesuai dengan adat istiadat papua.

Beberapa properti yang biasa dipakai untuk tarian sakral ini yakni, dilansir dari iNews.id Senin (18/9/2023).

1. Penutup Kepala Penutup kepala menjadi bagain penting dari tarian tradisional Papua ini. Biasanya dibuat dari akar rumput kering atau kulit kayu. Karena fungsinya sebagai mahkota, penutup kepala ini dibuat dan dihias seindah mungkin, misalnya dengan diberi aksen warna atau aksesoris tambahan lainnya.

2. Kostum Untuk kostum penari wanita umumnya menggunakan pentup kain tebal di bagian dada. Sementara bagian perut dibiarkan terbuka. Sedangkan untuk penari pria bisa membiarkan bagian dada terbuka atau menggunakan penutup dengan bahan tipis. Sementara untuk bagian bawah antara penari perempuan dan laki-laki sama, yakni menggunakan penutup dari bahan alam, seperti dedaunan dan sejenisnya.

Agar terkesan indah, penutup bagian bawah ini dibuat berumbai-rumbai, khas pakaian adat Papua. Selain kostum tersebut, para penari musyoh biasanya menggunakan kalung dan gelang. Aksesoris ini dipakai untuk menambah kesan indah pada kostim yang mereka pakai.

3. Senjata Dikutip dari situs romadecade, tari musyoh biasanya dibawakan dengan membawa senjata berupa tombak dan tameng. Dua benda ini menjadi properti wajib dalam tarian musyoh Papua.

Sebab, sesuai tujuannya, tarian ini untuk mengusir roh jahat agar arawah orang yang meninggal bisa tenang. Maka lazimnya peperangan harus ada senjata.

4. Musik Untuk menambah unsur keindahan, maka iringan musik pada tarian musyoh wajib ada. Selain itu, iringan musik juga menjadi panduan para penari dalam melakukan gerakan agar kompak dan tetap ritmis. Nah, alat musik yang biasa dipakai untuk mengiringi tari musyoh Papua ini berupa tifa.

Agar terlihat ramai, biasanya para penari juga mengombinasikannya dengan teriakan dan sorakan. Itulah ulasan singkat tentang tari musyoh Papua yang masih lestari hingga saat ini. iNewsSidoarjo

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan

Follow Berita iNews Sidoarjo di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut