get app
inews
Aa Text
Read Next : Muda Mudi Surabaya Kembali Berbagi Kebahagiaan Bersama Puluhan Anak Yatim Piatu

Banjir di Tengah Arus Mudik, Momen Haru Kapolres Kebumen Selamatkan dan Gendong Balita

Sabtu, 29 Maret 2025 | 18:06 WIB
header img
Kapolres Kebumen AKBP Eka Baasith Syamsuri tampak menggendong seorang balita yang berhasil diselamatkan dan dibawa ke tempat yang lebih aman. (Ist)

KEBUMEN, iNewsSidoarjo.id - Momen mengharukan terekam di tengah bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Dalam proses evakuasi korban banjir, Kapolres Kebumen AKBP Eka Baasith Syamsuri tampak menggendong seorang balita yang berhasil diselamatkan dan dibawa ke tempat yang lebih aman.

Kapolres Kebumen AKBP Eka Baasith Syamsuri bersama Pejabat Utama (PJU) Polres Kebumen turun langsung ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi warga yang terdampak. "Berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG, wilayah Kebumen masih berpotensi mengalami hujan dengan intensitas tinggi dalam beberapa hari ke depan. Kami mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama yang tinggal di daerah rawan banjir dan longsor," kata AKBP Eka Baasith Syamsuri, dilansir dari iNewsSemarang.id pada Sabtu (29/3/2025).

Diketahui banjir terjadi setelah wilayah Kebumen diguyur hujan deras sejak Jumat (28/3/2025) sore hingga malam Salah satu dampak terparah terjadi di Kelurahan Panjatan, Kecamatan Karanganyar, akibat jebolnya tanggul Sungai Karanganyar. Luapan air menggenangi jalur utama mudik Lebaran, tepatnya di depan Toko Besi Mega Baja hingga Hotel Aman Karanganyar.

Genangan air sepanjang 500 meter tersebut menyebabkan kemacetan lalu lintas dan menyulitkan mobilitas warga. Polres Kebumen yang awalnya fokus mengamankan jalur mudik segera mengalihkan perhatian ke penanganan korban banjir hingga situasi aman. Di lokasi lain, tanggul Sungai Kemit di Desa Arjosari, Kecamatan Adimulyo, juga mengalami jebol pada Jumat malam, mengakibatkan banjir besar di Dukuh Pesirian.

Akibatnya, sekitar 300 warga terpaksa mengungsi ke Balai Desa Arjosari untuk menyelamatkan diri. Menurut keterangan warga, tanggul mulai jebol sekitar pukul 18.00 WIB, saat masyarakat tengah berbuka puasa. Air dengan cepat merendam permukiman, mencapai ketinggian hingga 1,5 meter di beberapa titik.

Di dekat lokasi tanggul yang jebol, air bahkan hampir mencapai atap rumah, memaksa warga untuk segera dievakuasi. "Kami telah menerjunkan personel untuk membantu proses evakuasi. Upaya penanganan terus dilakukan bersama BPBD dan relawan agar kondisi dapat segera membaik," ujar Kapolres.

Data dari Polres Kebumen mencatat bahwa hujan deras yang mengguyur sejak pukul 15.00 WIB telah menyebabkan banjir di tujuh kecamatan, dengan total 11 desa terdampak. Selain itu, bencana tanah longsor dan pohon tumbang juga terjadi di beberapa titik, memperparah dampak cuaca ekstrem di wilayah tersebut. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan petugas guna menghindari risiko yang lebih besar.

Pemerintah daerah bersama instansi terkait terus berkoordinasi untuk menangani dampak banjir dan memastikan bantuan bagi korban dapat tersalurkan dengan baik. iNewsSidoarjo

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut