Lebih lanjut pria 20 tahun itu menceritakan, menurut kisahnya, Candi Dermo ini didirikan pada tahun 1353, pada masa kerajaan Majapahit yang dipimpin Adipati Terung.
Disamping itu dari pengakuan Ghozali, setiap hari terdapat sekitar 200 orang yang berkunjung ke situs bersejarah ini.
"Tujuannya rata-rata sebagai tempat edukasi sejarah. Karena pengunjung kebanyakan dari kalangan pelajar mas," jelasnya. Tapi, lanjut dia, banyak juga dari kalangan emak-emak, pemuda-pemudi.
"Rata-rata sebagai tempat berswafoto," ungkap dia.
Kondisi situs Candi Dermo yang sudah alami pemugaran berkali-kali. (Amrizal Zulkarnain/iNewsSidoarjo.id).
Di kanan dan kiri, gapura pernah dilakukan ekskavasi dan menemukan struktur sayap gapura.
Sementara struktur lain yang ditemukan di sekitar Candi Dermo tidaklah setinggi ataupun selebar struktur milik Candi Dermo. Ukurannya hanya satu atau dua lapis bata yang terlihat dari permukaan.
Tak Diketahui Siapa Pembuatnya
Keberadaan situs Candi Dermo dicatat dalam laporan Belanda yang ditulis pada awal abad ke-20.
Meski demikian belum diketahui siapa pendiri Candi Dermo dan kapan bangunan ini didirikan. Para ahli memperkirakan Candi Dermo didirikan pada abad ke-14 atau Kerajaan Majapahit.
Editor : Nanang Ichwan