Dengan begitu, masyarakat juga akan lebih mudah memiliki hunian.
"Ini demi membantu masyarakat berpendapatan rendah (MBR) sehingga mereka bisa memiliki hunian rumah.Hanya saja, skema pembelian KPR hijau ini masih asing di kalangan masyarakat awam," ungkap mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini.
Maka dari itu, untuk mengurangi emisi gas rumah kaca ini, Sri mendorong perbankan untuk menggalakkan pembiayaan rumah melalui KPR hijau. Ini juga demi menutupi kesenjangan antara jumlah rumah yang dibangun dan yang dibutuhkan oleh masyarakat.
"Konsep KPR hijau ini masih perlu kita dorong karena dia masih belum familiar di mata masyarakat, sementara backlog perumahan di Indonesia masih tinggi di 12,7 juta. Pemenuhan kesenjangan ini bisa dilakukan dengan adanya perumahan hijau," kata Sri Mulyani. iNewsSidoarjo
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan