MOSKOW, iNewsSidoarjo.id – Jembatan Krimea kini sudah kembali beroperasi normal usai ditutup sejak 17 Juli akibat serangan teror. Serangan itu menewaskan dua orang dan melukai satu anak.
Dilansir dari iNews.id menurut laporan Reuters pada Jumat (21/7/2023), alarm bahaya di sekitar Jembatan Krimea sudah dimatikan. Warga bisa melintas ke jembatan tersebut untuk beraktivitas seperti biasa.
Jembatan yang menghubungkan Rusia dengan Semenanjung Krimea itu sebelumnya diserang. Korban tewas merupakan pasangan suami istri, anaknya berhasil selamat.
"Gadis itu terluka. (Tapi) yang paling sulit adalah orang tuanya meninggal, ayah dan ibu," kata Gubernur Belgorod Rusia, Vyacheslav Gladkov, Senin (17/7).
Menurut Gladkov, mobil yang mereka tumpangi memiliki pelat nomor dari Wilayah Belgorod. Pasutri dan gadis itu dikatakan sedang dalam perjalanan menuju ke tempat kerabat mereka di Krimea.
Dia mengatakan, gadis itu mengalami luka sedang dan kini tengah dirawat oleh dokter.
"Saya ingin menyampaikan ungkapan belasungkawa yang paling tulus dari kita semua, meski saya mengerti bahwa tidak ada kata-kata yang bisa menenangkan rasa sakit kehilangan di sini," katanya.
Rusia menganeksasi Krimea dari Ukraina pada 2014. Sejak itu, Moskow menjadikan wilayah tersebut sebagai lokasi pangkalan Armada Laut Hitam Rusia.
Sampai hari ini, Kiev menuntut Rusia agar mengembalikan Krimea ke pangkuan Ukraina. Pada Oktober lalu, Jembatan Krimea pernah diserang sehingga menyebabkan ledakan truk tangki dan merusak jalan jembatan itu. Rusia menuduh Ukraina berada di balik serangan tersebut. iNewsSidoarjo
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan