get app
inews
Aa Read Next : Ribuan Warga Meriahkan Mlaku Bareng Milad ke-56 RS Siti Khodijah Sepanjang

Jelang Hari Raya Idul Adha Bentrok Kembali Pecah, Terdengar Suara Tembakan Artileri

Rabu, 28 Juni 2023 | 09:01 WIB
header img
Bentrokan kembali pecah di sejumlah titik di ibu kota Sudan, Khartoum menjelang Hari Raya Idul Adha. (Foto: Reuters)

KHARTOUM, iNewsSidoarjo.id- Bentrokan kembali pecah di sejumlah titik di ibu kota Sudan, Khartoum menjelang Hari Raya Idul Adha. Penduduk mengaku mendengar suara tembakan artileri.

Perang kembali terdengar pada Selasa (27/06). Sebelumnya, pasukan paramiliter Sudan, Pasukan Dukungan Cepat (RSF), mengumumkan gencatan senjata sepihak untuk menghormati Hari Raya Idul Adha. Pemimpin RSF, Mohamed Hamdan Dagalo, yang dikenal sebagai Hemedti mengumumkan gencatan senjata untuk Selasa dan Rabu, 27-28 Juni dalam pesan audio.

Sebelumnya, pasukan RSF menguasai pangkalan polisi utama di Khartoum selatan dan menyita lusinan kendaraan dan sejumlah besar amunisi.

Dilansir dari iNews.id, Rabu (28/06/2023) dalam pesan audionya, Hemedti mengatakan RSF akan membentuk komite khusus di bawah seorang komandan senior untuk menyelidiki pelanggaran.

Jika ditemukan, maka akan ditangani dengan keras dan serius.

"Kami menegaskan dengan jelas posisi kami, menolak dan kami mengutuk setiap pelanggaran yang dilakukan terhadap warga negara," katanya.

Berbagai kesepakatan dan pengumuman gencatan senjata gagal bertahan sejak pertempuran antara tentara dan RSF meletus pada pertengahan April lalu.

Beberapa upaya negosiasi ditengahi oleh Arab Saudi dan Amerika Serikat pada pembicaraan di Jeddah yang ditangguhkan minggu lalu.

Menurut perkiraan dari Organisasi Internasional untuk Migrasi yang diterbitkan pada Selasa, hampir 2,8 juta orang telah mengungsi akibat pertempuran.

Lebih dari 2,15 juta orang mengungsi di dalam negeri dan hampir 650.000 melarikan diri ke negara tetangga.

Penduduk mengatakan mereka yang melarikan diri dari serangan milisi Arab dan RSF di Kota El Geneina di Darfur telah dibunuh atau ditembak saat mencoba mencapai Chad dengan berjalan kaki.

Seorang pejabat senior badan pengungsi PBB pada Selasa mengatakan, banyak perempuan dan anak-anak telah tiba di Chad dengan kondisi luka-luka. Perang telah membawa kehancuran dan penjarahan yang meluas ke Khartoum.

Wilayah lain di Sudan pun tak luput dari kerusuhan terutama di wilayah barat Darfur di mana serangan dan kekerasan etnis menyebar. RSF secara luas dipersalahkan karena menjarah dan menduduki gedung-gedung sipil di seluruh Khartoum.

Sementara tentara telah mencoba memukul mundur pasukan paramiliter dengan serangan udara dan artileri berat. . iNewsSidoarjo

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan

Follow Berita iNews Sidoarjo di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut