YOGJAKARTA, iNewsSidoarjo.id – Menjelang hari Raya Idul Adha ini, harga daging sapi dan ayam mengalami kenaikan. Sejumlah pengusaha kuliner mengatur siasat agar dagangan mereka tetap terjangkau oleh masyarakat sehingga roda usaha mereka tetap berjalan.
Manajer Regional Waroeng Steak DIY, Heru Jatmiko mengakui akhir-akhir ini memang terjadi kenaikan harga daging naik sapi maupun ayam.
Dikutip dari iNews.id Senin (26/06/2023) jika kedua jenis daging ini merupakan bahan baku dari kuliner mereka, yakni steak. Sehingga secara otomatis memang membuat ongkos produksi mereka mengalami peningkatan.
Hanya saja, mereka tidak berani dengan serta merta menaikkan harga jual steak demi menutup peningkatan biaya produksi.
Mereka juga tidak lantas mengubah ukuran ataupun mengurangi porsi dari dagangan yang mereka jual ke konsumen.
"Kita coba dengan win-win solution. Yang jelas apa yang kita sajikan ke konsumen tidak berkurang baik harga maupun ukuran. Sama semua tidak ada yang berubah," ungkapnya Minggu (25/06).
Kendati naik, mereka tetap membeli daging dengan memprioritaskan supplier atau pemasok lokal. Tentu karena steak yang mereka jual berlabel halal, maka supplier mereka juga harus mengantongi sertifikasi halal untuk usaha mereka.
Dia mengakui pembelian daging ini tetap mereka lakukan menyesuaikan dengan situasi pasar. Di musim liburan seperti ini, ketika para mahasiswa dan pelajar tengah libur pergantian tahun ajaran baru, maka secara otomatis penjualan sedikit menurun karena mahasiswa banyak yang mudik ke kampung halaman.
"Ya sekarang kita mengandalkan tamu keluarga," jelasnya.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan