Ngeri! Kontroversi Kebun Binatang Manusia

Praktik Kebun Binatang Manusia muncul pada masa kolonialisme ketika kekuatan imperialis Eropa mengeksploitasi wilayah-wilayah jajahannya.
Kebun Binatang Manusia menjadi salah satu cara bagi orang-orang Eropa untuk melihat dan mengagumi masyarakat asing yang dianggap "primitif" atau "eksotis." Pameran Dunia pada abad ke-19 juga berperan dalam popularitas Kebun Binatang Manusia.
Negara-negara kolonial sering memamerkan penduduk asli dan budaya mereka sebagai atraksi eksotis untuk menarik perhatian pengunjung. Praktik Kebun Binatang Manusia mendapat banyak kritik dan penolakan dari masyarakat internasional.
Aktivis hak asasi manusia dan kelompok anti-kolonialis mengangkat isu ini dan menyerukan penghentian praktik ini yang dianggap merendahkan dan merusak martabat manusia.
Seiring perubahan kesadaran dan perjuangan melawan rasisme dan diskriminasi, praktik Kebun Binatang Manusia secara bertahap ditinggalkan dan dihapuskan.
Pendidikan tentang pentingnya penghargaan terhadap keberagaman budaya dan perlindungan hak asasi manusia membantu mengubah persepsi masyarakat.
Kebun Binatang Manusia adalah bagian dari sejarah yang kontroversial dan menyoroti perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat kita.
Meskipun telah meninggalkan jejak yang kelam, keberadaan Kebun Binatang Manusia memberikan kita kesempatan untuk belajar tentang masa lalu yang tidak boleh diulang dan menghargai pentingnya menghormati martabat manusia serta menjaga keanekaragaman budaya.iNewsSidoarjo
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan