Selanjutnya adalah penguatan fisik. Hasil evaluasi selama ini juga menyebut bahwa fisik para pemain harus digenjot agar bisa bertarung maksimal saat laga.
“Mental dan fisik menjadi catatan dalam evaluasi yang kami lakukan. Makanya dua hal itu terus kita kuatkan. Kita genjot agar benar-benar maksimal,” kata Sumardji.
Dalam kesempatan yang sama, Sumardji juga mengungkapkan bahwa Badan Timnas Sepakbola Indonesia sudah terbentuk dan sedang mempersiapkan beberapa tugas yang diberikan berkaitan dengan pembinaan Timnas U-20.
“Ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo dan ketua umum PSSI Erick Thohir, kita diminta untuk menyiapkan trobosan-terobosan yang memungkinkan,” ungkap Kang Mardji.
Rencananya, para pemain Timnas U-20 dibentuk dalam satu tim yang kemudian diikutkan dalam kompetisi liga satu. Teknisnya, pemain U-20 diikat dalam satu klub, dan sekarang masih proses penentuan klubnya.
“Setelah itu kita upayakan untuk kordinasi dengan masing-masing klub yang ada. Karena sebagian mereka juga sudah terikat kontrak dengan klub, sehingga akan komunikasikan dengan pihak klub,” urainya.
Jika misalnya ada pemain yang oleh klubnya tidak bisa ditransfer maka kemungkinan ada alternatif dengan merekrut pemain lain. Bisa dari klub liga satu, liga dua, liga tiga, atau dari akademi. "Yang penting sesuai dengan kriteria Timas Indonesia," pungkas dia.
Editor : Nanang Ichwan