Tidak Boleh Mudik, Pemain Timnas Tetap Fokus Latihan saat Libur Idul Fitri 2023

SURABAYA, iNewsSidoarjo.id - Para pemain Timnas Indonesia tidak boleh mudik selama libur lebaran 2023. Mereka sepakat tetap berada di tempat pemusatan latihan. Hal ini dilakukan demi memaksimalkan latihan menjelang SEA Games 2023 di Kamboja.

Meski para pemain tetap bisa bertemu dengan keluarga, namin pihak PSSI akan memboyong keluarga para pemain ke Jakarta untuk silaturahmi di Idul Fitri. Pernyataan itu disampaikan Manajer Timnas Indonesia Sumardji.

Baca Juga

Nomor 1 Nyaris Rp1 Triliun, Ini Daftar 5 Pemain Termahal Timnas Jepang 2024

Menurut dia, semua pemain tetap di pusat pelatihan di Jakarta. "Para pemain sepakat tidak mengambil cuti atau libur lebaran,” kata Manajer Timnas Indonesia Sumardji, Kamis (20/4/2023).

Sumardji menegaskan, aturan larangan cuti lebaran itu bukan hanya untuk pemain saja, namun juga untuk tim pelatih dan semua yang terlibat dalam pemusatan latihan.

Mereka semua, sambung dia, tidak mudik dan tetap menjalankan aktivitas seperti biasa di pusat pelatihan. “Sesuai arahan Ketua Umum PSSI, keluarga dari para pemain semuanya akan dibawa ke Jakarta. Kami fasilitasi tiket dan hotel di sana,” ungkapnya.

Baca Juga

Calvin Verdonk Gabung Timnas Indonesia, Ini Faktanya

Lebih jauh dia menjelaskan, pihaknya sengaja mengajak keluarga ke Jakarta untuk bersama-sama menguatkan mental para pemain menjelang SEA Games 2023. Bahkan akan digelar doa bersama dan kegiatan-kegiatan lainnya, agar para pemain benar-benar siap dan kuat saat berangkat ke Kamboja.

“Sampai tanggal 25 April 2023 mendatang, kemudian orangtua dan keluarga mengantarkan putra-putranya berangkat mengharumkan nama Indonesia di SEA Games Kamboja,” katanya.

Sumardji menjelaskan, saat ini berbagai persiapan timnas terus dilakukan, termasuk evaluasi dan berbagai hal agar Timnas Indonesia bisa mendapatkan hasil maksimal di SEA Games nanti.

Baca Juga

Shin Tae-yong Diminta PSSI Secepatnya Pulang ke Indonesia, Ada Apa?

Menurut dia, salah satu yang menjadi fokus adalah penguatan mental pemain. Karena persoalan mental selama ini menjadi salah satu yang dievaluasi.

Selanjutnya adalah penguatan fisik. Hasil evaluasi selama ini juga menyebut bahwa fisik para pemain harus digenjot agar bisa bertarung maksimal saat laga.

“Mental dan fisik menjadi catatan dalam evaluasi yang kami lakukan. Makanya dua hal itu terus kita kuatkan. Kita genjot agar benar-benar maksimal,” kata Sumardji.

Baca Juga

Tampak Rafael Struick! 7 Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Tiba di Jakarta Jelang Lawan Irak

Dalam kesempatan yang sama, Sumardji juga mengungkapkan bahwa Badan Timnas Sepakbola Indonesia sudah terbentuk dan sedang mempersiapkan beberapa tugas yang diberikan berkaitan dengan pembinaan Timnas U-20.

“Ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo dan ketua umum PSSI Erick Thohir, kita diminta untuk menyiapkan trobosan-terobosan yang memungkinkan,” ungkap Kang Mardji.

Rencananya, para pemain Timnas U-20 dibentuk dalam satu tim yang kemudian diikutkan dalam kompetisi liga satu. Teknisnya, pemain U-20 diikat dalam satu klub, dan sekarang masih proses penentuan klubnya.

Baca Juga

Timnas Iraq vs Timnas Indonesia Kualifikasi Piala Asia 2026 Zona Asia. Ini Faktanya.

“Setelah itu kita upayakan untuk kordinasi dengan masing-masing klub yang ada. Karena sebagian mereka juga sudah terikat kontrak dengan klub, sehingga akan komunikasikan dengan pihak klub,” urainya.

Jika misalnya ada pemain yang oleh klubnya tidak bisa ditransfer maka kemungkinan ada alternatif dengan merekrut pemain lain. Bisa dari klub liga satu, liga dua, liga tiga, atau dari akademi. "Yang penting sesuai dengan kriteria Timas Indonesia," pungkas dia.

Editor : Nanang Ichwan