Cemburu Istri Sering Digoda, Pria di Sidoarjo Bunuh Temannya

SIDOARJO, iNewsSidoarjo.id - AY alias B (20), nekat membunuh DS (21), korban yang tak lain temannya sendiri dipicu rasa cemburu karena korban sering chatingan dengan istri tersangka.

"Sering chatting dengan istri saya," ucap tersangka saat rilis di Mapolresta Sidoarjo, Jum'at (6/1/2023).

Baca Juga

Terbongkar, Ini Sosok Pembunuh Ibu dan Bayinya yang Tewas di Kamar Kos di Sidoarjo

Berawal dari situlah, tersangka warga Desa Pepe, Kecamatan Sedati, Sidoarjo itu akhirnya mengajak korban bertemu di tanah lapang wilayah Desa Semampir, Kecamatan Sedati.

Ajakan tersangka tersebut akhirnya dituruti korban. Keduanya pun bertemu di lokasi yang telah disepakati. Namun, sebelum datang ke lokasi, tersangka membawa celurit.

"Awalnya memang saya hanya menakut-nakuti menggunakan celurit itu. Sejak awal saya hanya mencoba menakuti korban agar tidak menggoda istri saya," aku tersangka.

Baca Juga

Rampok Uang dan Bunuh Perempuan di Sidoarjo, Polisi Tangkap Pria Asal Situbondo

Upaya membawa celurit untuk menakuti korban tersebut tak membuahkan hasil. Bahkan, tersangka berdalih, jika korban dan dirinya sempat cek-cok hingga akhirnya membacok korban.

"Saya bacok tiga kali," ungkapnya.

Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro mengatakan, tersangka ditangkap di rumahnya di Desa Pepe, Kecamatan Sedati, Sidoarjo. Penangkapan tersangka, ucap Kusumo, hanya selisih 5 jam setelah kejadian pembunuhan pada Kamis (5/1/2023.

Baca Juga

Pembunuh Pria Berkaos Merah di Sidoarjo Ditangkap, Pelakunya Teman Sendiri

"Tersangka ditangkap di rumahnya. Ia berusaha bersembunyi di balik almari," ucapnya.

Lebih jauh menurut Kusumo, tersangka dan korban baru kenal dua bulan. Kemudian, korban diajak ke rumah dan kenal dengan istri tersangka. Dari situlah, korban dan istri tersangka tukar nomor telfon, sering chating dan terasa semakin dekat.

"Ini yang membuat tersangka cemburu," ungkap Kusumo. Atas perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 340 KUHP dan atau Pasal 338 KUHP dengan ancaman pidana penjara seumur hidup atu mati.

Editor : Nanang Ichwan