JAKARTA, iNewsSidoarjo.id - Menentukan arah kiblat bagi penghuni penduduk di muka bumi sangatlah mudah. Bahkan, saat ini alat canggih sudah tersedia. Namun, bagaimana cara menentukan arah kiblat ketika berada di luar angkasa.
Mungkin ini yang selama ini menjadi banyak pertanyaan bagi kaum muslimin, meskipun astronot telah pergi ke luar angkasa, termasuk yang beragam islam. Bagi seorang muslim, perjalanan luar angkasa tentu saja begitu menantang.
Misalnya, bagaimana astronot muslim tentukan arah kiblat untuk salat? Umat muslim salat menghadap Kakbah di Mekkah. Namun, saat mengorbit Bumi dengan kecepatan 17.400 mil per jam, Mekkah bergerak cepat di bawah pesawat luar angkasa. Belum waktu salat di luar angkasa.
Para astronot mengalami Matahari terbit dan terbenam setiap 90 menit saat mereka mengorbit Bumi. Matahari terbit dan terbenam yang cepat ini dapat menyebabkan kebingungan tentang kapan harus salat, serta kapan harus berpuasa di bulan suci Ramadan.
Pada 2007, Malaysia mengirim astronot pertamanya ke International Space Station (ISS) sebagai bagian dari kesepakatan senilai 900 juta dolar AS untuk membeli jet tempur dari Rusia.
Editor : Nanang Ichwan