Tidak itu saja, kegiatan ini juga untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda, serta ajang mempraktekan teori yang selama ini siswa dapatkan saat mengikuti mata pelajaran di kelas.
“Dengan kegiatan ini, anak-anak akan dapat menguji kemampuannya Ketika mereka menjadikan dirinya sebagai Pemandu Wisata. Busana yang mereka kenakan saat presentasi tentang obyek wisata, menggunakan adat budaya setempat agar jiwa pancasila dan kebhinekaan tertanam pada pribadi mereka," ujar Agustina.
Diharapkan, dengan adanya kegiatan tersebut peserta anak didik memahami adat istiadat, budaya, Kuliner dan wisata di masing-masing daerah yang diangkat dalam tema Snarling East Java.
"Sebagai pelaku pemandu wisata nantinya harus menguasai budaya, tempat wisata dan kuliner, dan haus mampu mempromosikannya, sehingga akan banyak wisatawan yang akan berkunjung," pungkas Agustina.
Sementara itu, Karina Sylvia salah satu siswa kelas dua belas yang mengikuti kegiatan itu mengaku senang, dapat mengasah kemampuannya sebagai pemandu wisata didepan Wali Murid, Guru maupun teman-tamannya.
"Senang banget bisa mengasah kemampuan saya sebagai pemandu wisata. Meski tadi sempat grogi, tapi semua materi yang saya sampaikan semuanya lancar," kata Karin.
Ia melanjutkan, jika dirinya bertekad akan belajar sungguh-sungguh dan lebih giat lagi agar kemampuannya akan semakin meningkat.
"Dengan belajar lebih giat lagi, saya yakin, saya akan semakin mahir lagi dalam mempromosikan tempat wisata," imbuh Karin.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan