get app
inews
Aa
Read Next : Kondisi Fisik Tak Bugar, Timnas Futsal Putri Indonesia Tetap Tumbangkan Myanmar

Pengamat Sepakbola Asal Vietnam Sindir Shin Tae-yong dan PSSI Tentang Pemain Naturalisasi: Disebut T

Senin, 05 September 2022 | 13:18 WIB
header img
Shin Tae-yong mendapat serangan dari pengamat sepakbola asal Vietnam soal pemain naturalisasi. (Foto: PSSI)

OLAHRAGA, iNewsSidoarjo.id-Pengamat sepakbola asal Vietnam, Vu Manh Hai, mengkritik PSSI dan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, soal pemain naturalisasi.

Dirinya menyebut adanya pemain naturalisasi di tubuh Timnas Indonesia merupakan bukti PSSI dan Shin Tae-yong tak becus mengandalkan atau mengasah bakat pemain-pemain lokal.

Melangsir dari okezone.com, saat ini ada tiga pemain keturunan yang proses naturalisasinya sedang diurus, yakni Jordi Amat, Sandy Walsh dan Shayne Pattynama.

Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) baru saja menyetujui proses naturalisasi Sandy Walsh dan Jordi Amat. Sementara untuk Shayne Pattynama, prosesnya baru mencapai Setneg.

Proses naturalisasi Jordi Amat dan Sandy Walsh disambut baik publik sepakbola Indonesia, namun tidak dengan sang rival, Vietnam.

Pengamat sepakbola Vietnam, Vu Manh Hai, memberi kritik keras program naturalisasi yang dilakukan Indonesia.

Vu Manh Hai menganggap PSSI beserta Shin Tae-yong tidak becus menemukan bakat pemain lokal. Dalam pandangannya, program naturalisasi juga dinilai tidak memberikan dampak berkelanjutan.

Terbukti sejauh ini pemain-pemain yang sudah dinaturalisasi menjadi Warga Negara Indonesia tak ada yang memberikan trofi atau gelar bagi Timnas Indonesia.

“Sepakbola di negara dengan penduduk sepadat itu tidak fokus dalam pencarian bakat domestik, menaruh harapan mereka pada pemain naturalisasi. Hal itu menunjukan mereka (Indonesia) tidak memiliki dasar sepakbola yang bagus,” kata Vu Manh Hai mengutip dari Soha.vn, Senin (5/9/2022).

“Pemain naturalisasi belum tentu menambah kekuatan sepakbola Indonesia. Di sisi lain, Vietnam fokus melakukan pergerakan domestik, bukan naturalisasi pemain,” lanjut Vu Manh Hai. Selain itu, Vu Manh Hai juga menantang Timnas Indonesia untuk bermain bagus di Piala AFF 2022, bukan hanya sekadar bermain bertahan.

Menurutnya, akan sangat memalukan bagi Timnas Indonesia jika sudah memakai pemain label Eropa tetapi masih bermain bertahan layaknya saat bertemu Vietnam di Piala AFF 2020.

“Siapa tahu, berkat naturalisasi, permainan Indonesia akan membaik. Ketika mereka bertemu kami di Piala AFF 2020, mereka hanya mengandalkan serangan balik,” tegas Vu Manh Hai.

Di Piala AFF 2022, Timnas Indonesia dan Vietnam paling cepat bertemu di semifinal. Hal itu karena Timnas Indonesia dan Vietnam berada di grup yang berbeda. iNewsSidoarjo

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan

Follow Berita iNews Sidoarjo di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut