get app
inews
Aa Read Next : Kisah Hubungan Kaisar China dengan Majapahit Diwarnai Politik Adu Domba

Dulu Jualan Plastik, Kini Jadi Orang Terkaya di Hongkong

Kamis, 28 Juli 2022 | 15:55 WIB
header img
Li Ka-shing dikenal sebagai orang terkaya di Hong Kong. Dibalik kesuksesannya, konglomerat asal China ini ternyata pernah jadi salesman dan berjualan plastik. (Foto: Reuters)

JAKARTA, iNews.id - Nasib orang memang tak tau. Siapa sangka Li Ka-shing dikenal sebagai orang terkaya di Hong Kong saat ini dulu pernah bekerja sebagai salesman dan berjualan plastik.

Dikutip dari berbagai sumber, Li lahir dalam keluarga miskin yang melarikan diri dari daratan China ke Hong Kong pada tahun 1940 setelah invasi Jepang. Tanpa banyak mengenyam pendidikan formal, Li memulai kariernya di Hong Kong.

Dia mulai bekerja di perusahaan tali jam tangan plastik milik pamannya ketika dia baru berusia 12 tahun untuk menghidupi keluarganya. Pada usia 14 tahun, dia memiliki pekerjaan penuh waktu di sebuah perusahaan perdagangan plastik.

Kemudian, dia meninggalkan pekerjaannya pada usia 22 tahun untuk memulai perusahaannya sendiri yang memproduksi mainan plastik. Dia memberi nama Perusahaan Cheung Kong yang kemudian terjun ke dalam pembuatan bunga plastik.

Seiring berjalannya waktu, bisnis Li berkembang pesat sepanjang tahun 1950-an, ketika Cheung Kong mulai membuat bunga buatan dan mengekspornya ke Amerika Serikat. Ketika perusahaan itu semakin berkembang, Li mulai memperoleh properti pada akhir 1970-an membuatnya menjadi pengembang swasta terkemuka di Hong Kong.

Kemudian pada tahun 1979, Li menjadi pengusaha China pertama yang membeli salah satu perusahaan perdagangan lokal besar milik Inggris. Dia membeli saham pengendali di Hutchison Whampoa. Di bawah kepemimpinannya, Hutchison muncul sebagai operator pelabuhan independen terbesar di dunia.

Perusahaan juga membeli Husky Oil di Kanada dan mendirikan operasi telepon seluler di Australia, Eropa, dan Amerika Serikat. Di antara usaha Li lainnya adalah layanan Internet, Tom.com yang terbukti sangat populer di China.

Editor : Nanang Ichwan

Follow Berita iNews Sidoarjo di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut