JAKARTA, iNewsSidoarjo.id - Mungkin Anda akan menemukan nomor atom dan massa saat mempelajari suatu unsur seperti Oksigen, Hidrogen, Helium, dan Nitrogen.
Sekarang apakah Anda mengetahui lambang nomor atom 31 dan artinya? Melangsir dari iNews.id lambar dari nomor atom 31 bisa diketahui di tabel periodik, bentuk tabel yang berisi susunan unsur-unsur kimia berdasarkan nomor-nomor atom yang dimilikinya.
Nomor atom yang tersusun itu berisi sejumlah proton dalam konfigurasi elektron tertentu dengan kesamaan sifat yang dimiliki unsur kimia. Adapun tabel periode terbagi dalam empat blok yakni s, p, d, dan f.
Dalam satu periode atau baris, di bagian kiri itu menunjukkan sifat logam. Sedangkan di sisi kana menunjukkan sifat non-logam. Lantas apa lambar dari nomor atom ke-13? Lambang Nomor Atom 31 dan Artinya Menurut webstie Unkris, Gallium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang mempunyai lambar Ga dan nomor atom 31.
Galium adalah benda padat yang mudah melebur pada suhu rendah. Namun, mencair bertambah lambat di atas suhu kamar dan memang akan melebur di tangan. Terbentuk dalam jumlah sedikit dalam bauksit dan bijih seng.
Penerapan pentingnya adalah dalam senyawa galium arsenida, dipakai sebagai semikonduktor, terutama dalam dioede pemancar cahaya. Penemuan Gallium Sebelum Gallium ditemukan, itu diprediksi ahli kimia dan penemu Rusia Dimitri Mendeleev, pencipta tabel periodik unsur. Menurut Chemicool, dia menamai elemen yang hilang eka-aluminum karena dia tahu itu akan berada di bawah aluminium pada tabel periodik di kotak 31.
Menurut Chemistry Explained, unsur ini pertama kali ditemukan oleh ahli kimia Prancis Paul-Émile Lecoq de Boisbaudran pada 1875, yang telah mempelajari spektrum unsur-unsur kimia selama 15 tahun (spektra adalah garis-garis yang dihasilkan ketika unsur-unsur kimia dipanaskan).
Karena setiap elemen menghasilkan rangkaian garis, atau spektrumnya sendiri, metode ini merupakan cara yang dapat diandalkan untuk mengidentifikasi elemen. Lecoq de Boisbaudran bertanya-tanya apakah unsur 31 mungkin ditemukan dalam bijih seng. Seng, yang memiliki nomor atom 30, duduk di sebelah gallium pada tabel periodik.
Pada Agustus 1875, dengan menggunakan spektroskop, Lecoq de Boisbaudran memang menemukan beberapa gallium. Tapi hanya dalam jumlah yang sangat kecil. Dia melaporkan spektrum elemen baru itu terdiri atas sinar ungu yang sempit dan mudah terlihat, menurut Chemistry Explained.
Akhir tahun itu, Lecoq de Boisbaudran memperoleh gallium murni melalui elektrolisis gallium hidroksida dalam kalium hidroksida, menurut Jefferson Lab. Lecoq de Boisbaudran kemudian diberi beberapa ton bijih seng oleh para penambang untuk penelitiannya.
Dari bijih ini, dia mampu menghasilkan beberapa gram galium yang hampir murni, menurut Chemistry Explained. Lecoq de Boisbaudran mengusulkan nama galium untuk elemen baru, yang berasal dari kata Latin "Gallia," yang berarti Prancis, sebagaimana dikutip dari Live Science. iNewsSidoarjo
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan