Selain itu, Polresta Sidoarjo juga mengungkap sejumlah kasus menonjol sepanjang Januari hingga Desember 2025. Di antaranya beberapa kasus pembunuhan dengan motif yang beragam, mulai dari persoalan cemburu, ekonomi, hingga konflik pribadi. Kasus-kasus tersebut terjadi di wilayah Kecamatan Taman, Porong, Gedangan, hingga pusat Kota Sidoarjo.
Dalam rilis yang sama, Polresta Sidoarjo turut memaparkan hasil penindakan terhadap minuman keras (miras) dan penyakit masyarakat. Sepanjang tahun 2025 tercatat 141 kasus tindak pidana ringan (tipiring), meningkat tipis dibandingkan tahun 2024 yang berjumlah 139 kasus atau naik sekitar 1,43 persen.
Penindakan tersebut dilakukan melalui patroli rutin yang melibatkan Unit Turjawali, Raimas, Dalmas, Pamobvit, serta patroli Perintis Presisi dan kegiatan Harkamtibmas bersama Kompi Siaga. Sementara di bidang lalu lintas, jumlah pelanggaran justru mengalami penurunan tajam.
Sepanjang tahun 2025 tercatat 30.825 pelanggar, turun drastis hingga 58,42 persen dibandingkan tahun 2024 yang mencapai 74.137 pelanggar. Namun demikian, jumlah kecelakaan lalu lintas mengalami kenaikan tipis. Pada tahun 2025 tercatat 1.675 kejadian kecelakaan, atau naik 14 kasus (0,84 persen) dibandingkan tahun sebelumnya.
Meski demikian, angka fatalitas kecelakaan menunjukkan tren yang sangat positif. Jumlah korban meninggal dunia turun drastis dari 140 orang pada tahun 2024 menjadi 33 orang pada tahun 2025, atau menurun sebesar 76,42 persen. “Penurunan korban meninggal dunia ini menjadi indikator positif dari upaya peningkatan keselamatan berlalu lintas yang terus kami lakukan,” tegasnya.
Ia menambahkan, Polresta Sidoarjo berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan, pencegahan, dan penegakan hukum demi menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat di tahun-tahun mendatang.
Editor : Aini Arifin
Artikel Terkait
