SIDOARJO, iNewsSidoarjo.id – Setelah bertahun-tahun menjadi momok bagi pengendara karena lubang menganga dan permukaan jalan yang terus mengelupas, ruas Jalan Raya Panglima Sudirman dari Desa Kletek hingga Jalan Raya Sawunggaling, Desa Jemundo, Kecamatan Taman, akhirnya memasuki fase perbaikan besar-besaran.
Pekerjaan peninggian dan pengaspalan jalan resmi dimulai, menandai akhir dari keluhan panjang warga dan banyaknya kecelakaan yang kerap terjadi di titik tersebut.
Perwakilan kontraktor pelaksana, Afif, memastikan bahwa perbaikan kali ini dilakukan secara menyeluruh dan bukan sekadar penambalan seperti sebelumnya. “Kami melakukan peningkatan sepanjang 740 meter dengan lebar tujuh sampai delapan meter. Ketebalan aspal mencapai 12 sentimeter dengan urukan sekitar 30 sentimeter,” jelas Afif, Selasa (2/12).
Selain perbaikan badan jalan, sistem drainase juga ikut dibenahi. U-Ditch berukuran 80x80 dipasang mulai dari sisi barat sebagai tahap awal untuk memastikan aliran air lebih lancar dan tidak merusak struktur jalan di kemudian hari.
Seluruh pekerjaan dilakukan pada malam hari, pukul 21.00–04.00, untuk meminimalkan kemacetan dan mengurangi gangguan aktivitas warga. “Pekerjaan kami jadwalkan berlangsung mulai Minggu pertama Desember hingga 29 Desember 2025. Mohon pengguna jalan tetap berhati-hati dan mengikuti arahan petugas,” tambah Afif.
Dari pihak pemerintah desa, Pj Kepala Desa Kletek, Muhamad Cholis, menegaskan bahwa proyek ini merupakan bagian dari program strategis Pemkab Sidoarjo dalam meningkatkan keselamatan berkendara di wilayah padat aktivitas tersebut. “Ini demi keselamatan masyarakat. Selama ini banyak kecelakaan terjadi karena kondisi jalan yang rusak,” ungkap Cholis.
Ia juga meminta masyarakat memberikan dukungan penuh agar pengerjaan berlangsung lancar. “Kami berharap semua warga kooperatif dengan petugas maupun kontraktor. Kalau ada keberatan atau masalah dari warga atau perusahaan terdampak, bisa langsung dikoordinasikan dengan pelaksana,” tegasnya.
Selama bertahun-tahun, jalur ini menjadi sumber keresahan publik. Dari pengendara yang terjatuh, kemacetan panjang, hingga warga yang menanam pohon pisang di tengah jalan sebagai bentuk protes.
Terbaru, seorang pengendara motor asal Pacet, Mojokerto, tewas akibat terperosok lubang di Jalan Raya Panglima Sudirman, Kletek.
Editor : Aini Arifin
Artikel Terkait
