Ia menilai, semangat masyarakat yang tetap hadir di tengah hujan mencerminkan kuatnya nilai gotong royong dan kebersamaan. “Tradisi seperti ini harus terus dijaga. Dengan sedekah bumi, kita belajar untuk bersyukur dan mempererat silaturahmi antar warga. Semoga Desa Kloposepuluh senantiasa menjadi desa yang makmur dan penuh keberkahan,” ujar Bupati Subandi.
Selain doa bersama, perayaan juga dimeriahkan dengan pertunjukan wayang kulit yang disambut antusias oleh warga dari berbagai kalangan. Sorak dan tawa penonton menambah hangat suasana malam meski udara terasa lembab oleh hujan.
Tradisi Sedekah Bumi di Kloposepuluh bukan sekadar ritual adat, melainkan simbol rasa syukur masyarakat terhadap alam sekaligus bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai budaya yang diwariskan turun-temurun.
Hingga acara usai, masyarakat tetap bertahan di lokasi dengan penuh semangat, menunjukkan bahwa hujan tak mampu meredam sukacita kebersamaan.
Editor : Aini Arifin
Artikel Terkait
