Gus Yani menambahkan, Sekolah Rakyat Gresik yang akan mulai beroperasi pada 30 Juli 2025 di Eks UPT SMP Negeri 30 Gresik di Desa Mriyunan, Kecamatan Sidayu, ini dirancang untuk mempersiapkan generasi penerus yang berkualitas dan berdaya saing tinggi. "Sebanyak 75 siswa pertama yang diterima akan menginap di asrama dan mengikuti pendidikan berbasis kurikulum yang inovatif, " terang Gus Yani.
Gus Yani juga menekankan pentingnya pendidikan sebagai alat untuk memutus rantai kemiskinan. "Melalui pendidikan berkualitas, kami berharap dapat mengubah nasib anak-anak di Gresik dan memberikan mereka kesempatan yang sama seperti yang didapatkan oleh siswa di CT Arsa Foundation." katanya.
Kepala Sekolah SMA Unggulan CT Arsa Foundation, Usdiyanto, memberikan apresiasi atas langkah Pemkab Gresik yang serius dalam memajukan pendidikan di daerahnya. "Dengan dukungan yang luar biasa dari Bupati dan Wakil Bupati, saya optimis Sekolah Rakyat Gresik akan mencapai kesuksesan yang sama seperti CT Arsa Foundation," ujar Usdiyanto.
Sekolah Rakyat Gresik ini menjadi bagian dari upaya Pemkab Gresik untuk menghadirkan pendidikan yang lebih baik dan lebih merata bagi seluruh lapisan masyarakat. Rencananya, pada tahun depan, akan dibangun fasilitas tambahan di Bumi Perkemahan Raci Tengah Sidayu, termasuk masjid dan asrama, untuk mendukung kelancaran proses belajar mengajar.
Dengan penerapan konsep pendidikan yang berbasis pada keberhasilan CT Arsa Foundation, Gresik berharap bisa mencetak generasi penerus yang tidak hanya berprestasi secara akademik, tetapi juga memiliki karakter yang kuat, siap bersaing di dunia global, dan mampu mengangkat derajat keluarga mereka.
Editor : Aini Arifin
Artikel Terkait
