SIDOARJO, iNewsSidoarjo.id- Hujan lebat yang mengguyur Sidoarjo kemaren mengakibatkan sejumlah wilayah tergenang banjir, Rabu (15/1). Salah satunya di Jalan Joyoboyo, Desa Medaeng, Kecamatan Waru. Dari hasil pantuan di lapangan, banjir di Jalan Joyoboyo mencapai ketinggian hampir setinggi lutut orang dewasa.
Akibatnya, aktivitas warga dan pengguna jalan terganggu. Beberapa pengendara motor terpaksa mendorong motornya akibat mesin mogok. "Iya kemaren itu Selasa (14/1) sore habis hujan deras itu langsung banjir. Volume air lama kelamaan semakin naik," ujar sekuriti perum setempat, Agus.
Menurut Agus, semalam banjir tersebut setinggi 30 sentimeter hingga 50 sentimeter di Jalan Joyoboyo. Kendati begitu, hingga siang ini banjir di kawasan tersebut masih belum surut. "Kemaren sore hujannya deras, ketambahan banjir kiriman dari desa sebelah membuat air sungai tidak menampung, akhirnya meluber ke jalan raya," tuturnya.
Namun, ia tidak kaget akan adanya banjir tersebut. Sebab, setiap tahunnya jika hujan lebat mengguyur kawasan tersebut selalu menjadi langganan banjir. "Setiap tahun selalu banjir, tidak pernah ada solusi dari pemerintah kabupaten. Kemaren itu yang parah pada tanggal 25 Desember 2024, itu tidak surut selama beberapa hari," ungkapnya.
Selain itu, banjir sempat masuk ke dalam rumah warga yang kondisinya lebih rendah dari jalan. Menurutnya, dengan tidak adanya normalisasi sungai membuat sungai semakin dangkal. "Terakhir pengerukan sungai itu kalau tidak salah tujuh tahun lalu, habis itu tidak pernah lagi. Jadi hujan deras sedikit gitu sudah banjir," imbuhnya.
Dia berharap, pemerintah kabupaten dapat segera menangani masalah banjir di kawasan Medaeng. Sebab, hal ini sangat merugikan dan mengganggu aktivitas masyarakat sehari-hari.
Sementara itu, salah satu pengendara motor Imron mengatakan, Jalan Joyoboyo merupakan jalan yang setiap harinya dilewati, berhubung banjir kali ini lumayan tinggi, membuat sepeda motor miliknya mogok karena kemasukan air. "Banjirnya lumayan tinggi, ombak dari mobil membuat air masuk ke dalam knalpot. Akhirnya mogok," jelasnya.
Kepala BPBD Sidoarjo, Mustain Baladan mengungkapkan, pihaknya sudah mengeluarkan langkah tanggap darurat untuk menangani bencana. Menurutnya, ada beberapa wilayah di Kecamatan Waru dan Taman terendam banjir. Banjir menggenangi wilayah RW 1 dan RW 2, Desa Bungurasih, Kecamatan Waru dengan ketinggian 22 hingga 25 sentimeter.
Selain itu, banjir juga menggenangi wilayah RW 8, RW 9, dan RW 11, Desa Kletek dengan ketinggian 20 sentimeter. Kemudian di wilayah RW 7, Desa Kramatjegu, banjir dengan ketinggian 20 sentimeter dan yang terakhir di wilayah Ketegan, Taman.
"Kami sudah monitoring dan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga dan Sumber Daya Air (PUBM SDA), Dinas Sosial, pemerintah desa dan kecamatan setempat," pungkasnya
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan
Artikel Terkait