Menurut Usman, DPRD hanya memiliki kewenangan dalam kebijakan dan anggaran, sedangkan eksekusi ada di tangan eksekutif. Namun, ikhtiar tetap harus dilakukan. Hal yang sama diungkapkan oleh Aditya Nindyatman yang berharap program ini berlanjut. DPRD berterimakasih khususnya kepada BrangWetan atas kontribusinya dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Sidoarjo.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dr. Tirto Adi, menyatakan bahwa program Sekolah Toleransi merupakan tugas bersama, mengingat tren bullying, intoleransi, dan diskriminasi yang cenderung meningkat.
Tirto menekankan bahwa pemerintah siap menindak setiap pelanggaran terkait intoleransi. Dukungan terhadap program ini juga datang dari kalangan Kepala Sekolah, seperti Mujib dari SMPN 2 Tulangan, Aris Setyawan dari SMPN 1 Gedangan, dan Ismuni dari SMPN 5 Sidoarjo, serta Pengawas Sekolah yang diwakili oleh Budi Sunarto.
Mereka berharap program ini terus didampingi oleh BrangWetan dan mendapat dukungan dari DPRD. Faisal Tamrin dari program Harmoni USAID menilai program ini sangat serius dan penuh dengan nuansa kolaborasi. Upaya pencegahan sejak dini perlu dilakukan dengan kerjasama berbagai pihak.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan
Artikel Terkait