SIDOARJO, iNews.id-Buku merupakan sarana dalam proses belajar mengajar pada anak - anak didik di sekolah. Buku panduan artikulasi latihan konsonan merupakan inisiatif yang bertujuan untuk menyediakan sumber daya praktis dan terstruktur bagi individu dalam meningkatkan kemampuan artikulasi konsonan.
Artikulasi merupakan pengucapan bunyi bahasa yang polanya menggunakan gerakan otot mulut saat berbicara.
Termasuk saat mengucapkan huruf vokal 'a,i, u, e, o' dan pola-pola bunyian lainnya. Untuk menghasilkan bunyi konsonan seperti huruf /m/, lidah menyentuh langit-langit mulut.
Posisi lidah yang tepat sangat penting untuk artikulasi yang jelas dan mudah dipahami.
Kepala UPTD ABK Kabupaten Sidoarjo, Nishrina Khamida, M.Psi., Psikolog sangat mengapresiasi adanya kolaborasi dengan para mahasiswa PLB UNESA dalam memperkenalkan buku panduan artikulasi latihan konsonan dalam mempermudah proses pelayanan serta belajar anak – anak disabilitas.
“Kedatangan mahasiswa UNESA yang menjalankan proses magang dan KKN ini tentunya sangat membantu sekali seperti membuat media pembelajaran untuk anak – anak. Harapannya mengingat ada ratusan anak – anak disabilitas disini baik tuna rungu, terapis atau pendampingan dengan kebutuhan khusus lain dengan program ini bisa membantu dan saling share ilmu kedepannya” ungkapnya pada Kamis (13/6/2024).
Terpisah, Mahasiswa Program Studi Pendidikan Luar Biasa (PLB) UNESA berkolaborasi dengan Unit Pelayanan Terpadu Daerah Anak Berkebutuhan Khusus (UPTD ABK) memberikan sarana Latihan anak disabilitas sensorik rungu melalui buku panduan artikulasi latihan konsonan.
“Salah satu sarana mengembangkan komunikasi adalah dengan mengenalkan cara pengucapan huruf dengan baik. Dengan hal itu anak dengan disabilitas sensorik rungu akan mampu mengembangkan mengembangkan komunikasi dengan dasar komunikasi yang benar melalui penggunaan serta pengucapan huruf yang benar”, jelas Kencana Nanda, salah satu mahasiswa PLB UNESA.
Menurutnya, bina bicara merupakan sarana latihan anak disabilitas sensorik rungu agar dapat berbicara sehingga mampu berkomunikasi dengan baik dan benar. Tak hanya itu, memberikan bina bicara sedini mungkin pada anak disabilitas sensorik rungu dapat memiliki pengetahuan dan keterampilan bicara yang bisa diterima lingkungannya.
Selain buku panduan ini bertujuan menyediakan sumber daya praktis dan terstruktur bagi individu yang ingin meningkatkan kemampuan artikulasi konsonan mereka. Buku panduan ini menyajikan serangkaian latihan yang dirancang khusus untuk membantu pembaca dalam mengatasi kesulitan dalam pengucapan konsonan secara tepat dan jelas terutama anak-anak berkebutuhan khusus.
“Buku panduan ini mencakup berbagai aspek yang berkaitan dengan artikulasi konsonan, mulai dari pemahaman dasar tentang jenis-jenis konsonan hingga teknik-teknik latihan yang efektif. Setiap bagian didesain dengan tujuan memberikan panduan yang komprehensif dan mudah dipahami bagi pembaca, termasuk ilustrasi yang mendukung, contoh-contoh pengucapan, dan latihan-latihan yang dapat langsung dipraktekkan” imbuhnya.
Dalam memberikan sarana latihan berupa buku panduan, sebanyak 10 mahasiswa PLB UNESA semester 6 ini saling berinteraksi dengan beberapa anak Disabilitas Sensorik Rungu Usia Dini & Anak dengan Fase Intervensi Dini di UPTD ABK Sidoarjo secara personal. Tentunya, dari pihak orang tua juga sangat mensupport penuh terhadap program yang dikenalkan pada anak - anaknya.
Selain mempermudah proses belajar tentunya juga mampu meningkatkan pengetahuan tambahan teknik melafalkan huruf konsonan dengan mudah.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan
Artikel Terkait