SIDOARJO, iNews.id-Satu minggu telah berlalu sejak kasus pembobolan rumah di kediaman Yani di RT 02/RW 01 Desa Wirobiting, Kecamatan Prambon, namun hingga kini masih belum terungkap. Peristiwa yang terjadi pada Rabu (22/5) dini hari tersebut, menelan kerugian hingga Rp 200 juta lebih.
Uang tunai Rp 55,5 juta dan perhiasan emas seberat hampir 200 gram yang disimpan di dalam rumah raib digasak pelaku. Uang tersebut rencananya akan digunakan untuk pelunasan biaya haji korban.
Indra Budi Kusuma, anak kandung korban, mengungkapkan kekecewaannya atas lambatnya proses penyelidikan. Ia berharap pihak kepolisian dapat segera menangkap pelaku dan mengungkap kasus ini.
"Kami masih menunggu kabar baik dari pihak kepolisian. Kami harap kasus ini segera terungkap dan pelakunya dapat ditangkap," ujar Indra, Kamis (30/5).
Dugaan kuat pelaku sudah mengetahui seluk beluk TKP, mengingat pelaku dengan mudah membobol empat pintu sebelum menuju kamar ibu korban.
Hal ini diperkuat dengan kecurigaan bahwa hanya ada beberapa orang yang mengetahui keberadaan uang dan perhiasan tersebut.
"Katanya ada dugaan pelaku orang dekat, karena ada empat kamar, tapi yang dituju kamar ibu saya," imbuh Indra.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan
Artikel Terkait