Sementara itu, Wakasatlantas Polresta Sidoarjo, AKP Sugeng Sulistyono, mengatakan bahwa pihaknya telah beberapa kali melakukan razia di arena balap liar yang tersebar di beberapa titik di Sidoarjo.
"Pusat balap liar ada di Jalan Arteri Baru Porong, dan titik lain seperti Jalan Raya Pucang, Aloha, Juanda, hingga Lingkar Mas arah Masjid Al Akbar Surabaya. Mereka sering berpindah tempat dan mendadak menghentikan arus lalu lintas untuk memulai balapan," terangnya.
Dari beberapa kali razia, Sugeng mengungkapkan pihaknya telah mengamankan sekitar 350 motor yang mayoritas tidak dilengkapi STNK, protolan, dan menggunakan knalpot brong.
"Kami mengumpulkan remaja-remaja pelaku balap liar di Mapolresta untuk didata dan diberi pengarahan agar tidak mengulanginya lagi," jelasnya.
Sugeng menambahkan, untuk mengambil motor yang disita, setelah Hari Raya Idul Fitri, pemilik harus menunjukkan STNK dan mengembalikan kondisi motor sesuai standar. Saat ini, ratusan motor sitaan tersebut diparkir di halaman depan Mapolresta Sidoarjo.
"Untuk mengambil motor, mereka juga harus didampingi kedua orang tua, dan sepengetahuan kepala sekolah, kepala desa, babinsa, dan bhabinkamtibmas setempat. Ini merupakan langkah komprehensif agar mereka benar-benar jera," tutup Sugeng.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan
Artikel Terkait