Akibat pelemparan tersebut, halaman rumah Najunda menjadi kotor dan mengganggu kenyamanannya. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Asal mula aksi pelemparan tersebut diduga berawal dari tembok yang dibangun keluarga Najunda menutup depan rumahnya. Tembok tersebut dibangun karena pelaku diduga sering melempar sampah dan buah-buahan busuk ke rumah Najunda.
"Dulu akses tersebut pernah dibuat jalan, tetapi aksi pelemparan tetap terjadi dan akhirnya dibangun tembok," kata Najunda.
Kasus pelemparan pecahan genteng tersebut sempat viral di media sosial. Najunda mengunggah video kejadian tersebut ke akun TikTok miliknya.
Kasi Humas Polresta Sidoarjo Iptu Tri Novi Handono membenarkan adanya kasus tersebut. Namun, kata dia, kasus tersebut masih dalam tahap pengaduan dan belum ada laporan resmi yang masuk.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan
Artikel Terkait