Beberapa faktor menyebabkan kesulitan Martunis untuk meraih kesuksesan dalam karir sepakbolanya. Pertama, ia dianggap terlambat memulai karirnya sebagai pemain sepakbola, terutama di tingkat Eropa, karena baru memulainya pada usia 18 tahun.
Selain itu, kendala seperti perbedaan makanan, bahasa, cuaca, dan faktor lainnya turut berperan dalam kegagalan Martunis untuk bersaing di panggung sepakbola internasional.
Demikianlah kisah mengharukan Martunis, remaja yang selamat dari tsunami Aceh dan menjadi satu-satunya pemain Muslim yang pernah bermain untuk Sporting Lisbon.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan
Artikel Terkait