Anthropic dipandang sebagai salah satu saingan terbesar OpenAI, di belakang ChatGPT yang sangat populer dan menggemparkan dunia pada tahun lalu meninggalkan Google Bard dalam posisi terpuruk.
Dalam waktu kurang dari tiga tahun, perusahaan barunya telah berkembang menjadi bernilai lebih dari USD5 miliar. Namun ada juga fakta bahwa Anthropic sempat digugat oleh Universal Music Group dan label rekaman besar lainnya pada 18 Oktober 2023.
Gugatan tersebut mengklaim bahwa Anthropic menggunakan alat AI-nya untuk mendistribusikan lirik berhak cipta tanpa kesepakatan lisensi.
“Penyalinan ke penyimpanan untuk digunakan dalam pelatihan AI kemungkinan merupakan kasus pelanggaran yang jelas. Pengadilan akan menjatuhkan hukuman pada perusahaan tersebut untuk menghentikannya,” ujar Jason Peterson, CEO GoDigital Media Group, sebuah perusahaan media dan teknologi yang berfokus pada manajemen hak kekayaan intelektual, mengatakan kepada Axios. iNewsSidoarjo
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan
Artikel Terkait