JAKARTA, iNewsSidoarjo.id - Bawang hitam adalah salah satu bumbu yang tengah naik daun akhir-akhir ini. Namun, kebanyakan orang mungkin belum pernah mendengar atau membiarkannya begitu saja saat di supermarket.
Padahal, banyak manfaat dari bawang hitam ini. Dikutip dari sindonews.com melalui laman pinkvilla pada Minggu (17/9/2023), bumbu ini mulai dikenal pada 2004 ketika penemu Korea, Scott Kim, mematenkannya.
Budaya Jepang dan Korea telah menggunakan berbagai bentuk fermentasi bawang putih dan makanan lainnya selama berabad-abad. Ini karena makanan fermentasi baik untuk usus dan kekebalan tubuh.
Meski awalnya hanya digunakan sebentar sebagai suplemen makanan, bawang hitam bisa menjadi favorit di kalangan koki terkemuka di seluruh dunia. Bawang hitam adalah jenis bawang putih tua yang mengalami fermentasi jangka panjang melalui panas.
Dalam proses ini, umbi bawang putih utuh disimpan pada suhu rendah dan kelembapan tinggi untuk jangka waktu lama, biasanya sekitar tiga hingga empat minggu. Seiring berjalannya waktu, siung bawang putih menjadi hitam dan mendapatkan rasa serta tekstur yang unik.
Selama fermentasi, bawang putih mengalami reaksi kimia tertentu. Reaksi ini disebut reaksi Maillard. Hal ini mengarah pada pembentukan pigmen berwarna gelap dan senyawa lain yang berkontribusi terhadap rasa dan aroma khas bawang putih hitam. Bawang hitam memiliki rasa yang gurih dan manis.
Anda juga dapat menemukan sedikit molase, cuka balsamic, dan asam jawa. Para ahli menggambarkan rasanya sebagai sesuatu yang kompleks, bersahaja, dan sedikit tajam. Tekstur bawang putih hitam lengket namun lembut, hampir seperti buah kering.
Selain rasanya yang unik, manfaat bawang hitam untuk kesehatan juga sangat banyak. Bisa juga memiliki tingkat antioksidan yang lebih tinggi dibandingkan bawang putih segar.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan
Artikel Terkait