PACITAN, iNewsSidoarjo.id – Alasan nama Pacitan viral di sosial media baru-baru ini. Para pengguna media sosial seperti tiktok hingga twitter langsung ramai membahas tentang kota yang terletak di Provinsi Jawa Timur itu.
Salah satunya akun tiktok. Banyak pengguna tiktok yang mengunggah video pendek dengan menyertakan tulisan Pacitan viral dalam videonya ataupun dalam keterangannya.
Selain itu, ada pula yang menuliskan Pacitan viral 35 detik. Lantas kenapa Pacitan menjadi viral di sosial media? Jawabannya adalah karena terdapat sebuah video asusila dari dua sejoli yang diduga berasal dari Pacitan.
Kabarnya, video tersebut memiliki durasi 35 detik dan telah tersebar di berbagai media sosial. Dikutip dari okzone.com, Selasa (5/9/2023) melalui berbagai sumber, video ini berisikan adegan asusila yang dilakukan oleh dua sejoli yang diduga masih duduk di bangku SMP.
Meski begitu, belum diketahui pasti identitas asli dari dua sejoli tersebut. Video Pacitan viral 35 detik ini sejatinya telah tersebar sejak bulan Mei lalu melalui aplikasi whatsapp.
Akan tetapi, video ini baru mulai viral di media sosial lain seperti tiktok, telegram hingga twitter dalam beberapa hari terakhir. Akibat hal tersebut, banyak warganet yang penasaran dengan video yang tersebar itu.
Mereka lantas berbondong-bondong untuk mencari keberadaan tautan yang mengarah pada video viral itu. Oleh karena itu, hashtag ataupun pencarian di berbagai media sosial diramaikan dengan istilah Pacitan, Pacitan viral, dan Pacitan 35 detik.
Jadi, itulah alasan kenapa Pacitan viral di media sosial. Perlu diketahui, tautan-tautan yang tersebar di dunia maya dapat berupa tautan palsu yang memiliki risiko virus yang dapat merusak perangkat yang digunakan hingga pencurian data pribadi.
Ada baiknya untuk tidak ikut serta mencari video viral Pacitan 35 detik karena risiko yang mengancam tersebut dan cukup jadikan kejadian viral ini sebagai pembelajaran.
Di sisi lain, orang tua harus memberikan kewaspadaan lebih pada anak-anak yang masih berada di bangku sekolah.
Hal ini dimaksudkan agar anak tidak turut mencari dan menonton video tidak senonoh tersebut. iNewsSidoarjo
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan
Artikel Terkait