Fatmawati Berurai Air Mata Saat Jahit Bendera Merah Putih, Bagaimana Kisahnya?

Qur'anul Hidayat
Fatmawati menjahit Sang Saka Merah Putih sambil berurai air mata karena terharu. (Foto: Ilustrasi/Dok Okezone)

JAKARTA, iNewsSidoarjo.id – Bendera Merah Putih pun menjadi simbol NKRI yang ditetapkan melalui UUD 1945. Pemilihan warna itu pun mengandung filosopi yang mendalam. Pemilihan warna merah berarti berani dan putih yang berarti suci. Lantas, di mana Bendera Indonesia asli buatan ibu Fatmawati sekarang? Nama Fatmawati sudah sangat terkenal di masyarakat Indonesia.

Selain dikenal sebagai istri Presiden Soekarno, Fatmawati dikenal atas jasanya dalam pembuatan bendera merah putih. Berkat jasanya tersebut, Fatmawati menjadi salah satu istri Soekarno yang paling diingat masyarakat.

Ibu negara Indonesia pertama ini menjahit Sang Saka Merah Putih dengan mesin jahit tangan. Saat itu, dirinya tidak diizinkan menggunakan mesin jahit kaki karena keadaannya yang sedang hamil besar, Dikutip dari okzone.com pada Rabu (16/8/2023).

Setelah Belanda kembali menguasai Jakarta pada 1946, Sang Saka Merah Putih dibawa ke Yogyakarta dalam koper Soekarno. Saat terjadi Agresi Militer Belanda, Sang Saka Merah Putih terpaksa dipotong dua. Lalu, diberikan kepada Husein Mutahar sang ajudan Soekarno sekaligus pencipta lagu Syukur dan Hari Merdeka.

Husein Mutahar ditugaskan untuk mengamankan Bendera Merah Putih. Saat Agresi Militer, Husein Mutahar harus menjaga Sang Saka Merah Putih hingga rela bertaruh nyawa.

Meski sempat ditangkap dan butuh usaha keras untuk melarikan diri dari tentara Belanda, H. Mutahar akhirnya berhasil membawa Sang Saka Merah Putih kembali ke Jakarta.

Sesampainya di Jakarta, pembentuk Pasukan Pengibar Bendera Pusaka yang pertama ini menjahit kembali Sang Saka Merah Putih yang terpotong.

Setelah itu, bendera diberikan pada Soedjono selaku orang kepercayaan Soekarno. Soedjono pun membawa Sang Saka Merah Putih pada Soekarno, yang berada dalam pengasingan di Bangka.

Selama ini mungkin banyak masyarakat Indonesia yang salah kaprah mengenai sejarah pembuatan bendera merah putih pertama. Nyatanya, Sang Saka Merah Putih tidaklah dibuat dari kain seprai dan kain milik penjual soto.

Pembuatan bendera pertama dilaksanakan atas kehendak Jepang yang memberikan janji kemerdekaan kepada bangsa Indonesia. Fatmawati memperoleh kain tersebut dari Chaerul Basri, kepala barisan propaganda Jepang.

Kain tersebut merupakan kain katun halus yang diambilnya dari gudang yang terletak di Jalan Pintu Air. Saat proses penjahitan, Ibu Fatmawati mengiringi proses tersebut dengan air mata.

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network