Melihat Keguyuban Panitia Kurban Masjid Siti Suci Nur Rohmah Magersari saat Sembelih 39 Sapi

Nanang Ichwan
Ketua Takmir Masjid Siti Suci Nur Rohmah Magersari Sidoarjo, H. S Makin Rahmat ketika memberikan pengarahan sebelum membagikan daging kurban. (Foto : ist).

SIDOARJO, iNewsSidoarjo.id - Keguyuban panitia kurban Masjid Siti Suci Nur Rohmah di Perumahan Magersari, Kabupaten Sidoarjo patut dicontoh buat panitia lainnya.

Ya, panitia kurban tersebut tak hanya dari kalangan umat muslim saja, melainkan warga yang non muslim juga ikut membantu.

Tak ayal, hanya hitungan jam saja puluhan hewan kurban tuntas disembelih dan didistribusikan kepada penerima. Padahal, jumlah hewan kurban yang disembelih itu sebanyak 39 sapi dan 18 kambing.

Semua itu tuntas disembelih dan didistribusikan kepada penerima yang dilakukan pada Kamis (29/6/2023) kemarin, hari pertama Idhul Kurban 1444 H.

"Pukul 16.00 WIB atau jam 4 sore sudah selesai semua," ucap Ketua Takmir Masjid Siti Suci Nur Rohmah, H. S Makin Rahmat kepada iNewsSidoarjo.id, Jum'at (30/6/2023).

Abah Makin, sapaan karibnya mengungkapkan, panitia kurban yang dilibatkan sebanyak 400 orang yang terdiri dari jamaah masjid, warga setempat hingga warga non muslim juga ikut membantu.

Panitia itu dikoordinatori oleh Bahar Junaidi. Para panitia itu memiliki peran masing-masing, sejak penyembelihan dilakukan usai solat Idul Adha, sekitar pukul 07.00 WIB.

Total 400 panitia itu memiliki peran masing-masing. Misalnya, sebagian panitia ada yang membantu proses penyembelihan hingga pemotongan daging kurban.

Ada juga yang sibuk menyediakan minuman hingga hidangan makanan yang dilakukan ibu-ibu dari Muslimat dan PKK setempat buat panitia.

Abah makin mengungkapkan, pihaknya mendatangkan 8 jagal profesional untuk menyembelih puluhan sapi dan belasan kambing. Tak hanya itu, untuk pemotongan daging juga disediakan mesin potong.

“Ada 4 mesin pemotong yang langsung dioperasionalkan. Empat mesin itu dirakit sendiri oleh warga sekitar yang memang ahli dalam urusan mesin. Jadi semua cepat selesai,” ungkapnya.

Hewan Kurban dari Warga Lewat Program TPHQ

Semua hewan kurban yang disembelih itu berasal dari jemaah dan warga yang mengikuti program Tim Pengadaan Hewan Qurban (TPHQ) tabungan kurban tidak lepas dari keguyuban, kebersamaan dan niat mensyukuri rejeki untuk berbagi.

Sudah menjadi agenda rutin, melalui program tabungan kurban, dalam tiga tahun terakhir Masjis Siti Suci Nur Rohmah mampu menyembelih hewan sapi kolektif 36 ekor.

Pada Idul Adha 1444 Hijriyah ini, total sapi kurban mencapai 39 ekor, empat diantaranya 4 sapi Limousin dan 18 kambing.

Menurut Abah Makin, hewan kurban tahun ini meningkat dibanding tahun sebelumnya, sebanyak 36 sapi. Justru, ungkap dia, pada Idul Adha saat pandemi jumlah yang berkurban membludak, 2020 bisa mencapai 41 ekor sapi.

Meski demikian, ia sangat bersyukur dari tahun ke tahun saat Hari Raya Idhul Adha selalu banyak jemaah yang berkurban. Bahkan dari tahun ke tahun selalu ada peningkatan.

“Alhamdulillah kami bersyukur melalui program menabung kurban rutin yang diinisiasi jamaah warga Perumahan Magersari setiap tahun bisa berkurban, bisa bermanfaat bagi semua orang. Semoga beliau semua selalu mendapat perlindungan Allah SWT,” doanya.

Distribusi Daging hingga Luar Daerah

Sementara untuk pendistribusian daging kurban tersebut, pihak panitia tidak khawatir kewalahan, sebab telah memiliki list siapa saja yang menerima.

Untuk warga Perum Magersari misalnya. Perumahan yang administrasinya dengan 1 RW, membawahi sebanyak 16 RT itu langsung diantarkan panitia kurban ke rumah masing-masing.

Sedangkan, untuk pembagian daging kurban kepada penerima di luar Perum Magersari juga sudah ada daftarnya, mulai lembaga penerima diantaranya yayasan panti asuhan, majelis taklim, guru TPQ hingga para fakir miskin.

Meski demikian, banyak warga dari luar desa dan kecamatan seperti, Wonoayu, Sidoarjo, dan daerah sekitar Sidoarjo kota berdatangan ikut mengambil daging kurban yang dikemas 1 Kg dengan total keseluruhan sekitar 5.000 kemasan itu.

Tak hanya itu, warga dari kabupaten lainnya, misalkan Pasuruan, Mojokerto juga ikut mendatangi dan mengantri di Masjid yang dibangun pada November 1998, tepatnya pada Ahad, 15 Rajab 1419 Hijriah.

"Alhamdulillah semua daging kurban terbagi rata, dan pada hari itu juga langsung tuntas terdistribusikan," pungkas pembina Wartawan Jaringan Hukum (Wajah) Sidoarjo itu.

Editor : Nanang Ichwan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network