SIDOARJO, iNewsSidoarjo.id - Renovasi warung rakyat di Kabupaten Sidoarjo akan dilakukan lewat swakelola atau melibatkan kelompok masyarakat. Hal itu dilakukan hasil evaluasi dari tahun lalu karena target yang ditentukan ditak terpenuhi.
Pada 2022, Pemkab Sidoarjo menargetkan 400 warung rampung, namun hanya 393 warung yang berhasil direnovasi atau kurang 7 warung yang tak direnovasi dari target yang ditentukan.
"Belajar dari tak sesuainya target selisih 7 warung yang direnovasi dari target 400 warung hanya mencapai 393 warung direnovasi, maka tahun 2022 ini kami ganti mekanisme menjadi mekanisme swakelola atau melibatkan kelompok masyarakat (pokmas) setempat untuk realisasinya, sedangkan tahun lalu kami menggunakan sistem lelang yang mana terpotong 10 persen untuk pajak,” ucap Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor, Senin (5/6/2023).
Sekedar diketahui, warung rakyat direnovasi ini menjadi salah satu dari tujuh belas program pokok Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor dan Wakil Bupati Sidoarjo Subandi yang masuk pada anggaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2021 hingga tahun 2026 yakni sebanyak 2.000 warung direnovasi.
Muhdlor berharap, program warung rakyat direnovasi ini mampu menjadikan retail tradisional atau toko kelontong mampu tetap bertahan dengan gempuran banyaknya retail modern yang tersebar di banyak daerah.
“Kuncinya adalah saya ingin retail tradisional atau toko kelontong di Sidoarjo ini harus tahan banting, meningkatkan etos kerjanya dan semangatnya, sehingga tidak mudah tersaingi dengan retail modern. Ditambah lagi, saya harapkan toko kelontong memiliki effort (upaya) ekstra,” katanya.
Ia menambahkan, Program Warung Rakyat direnovasi ini menjadi salah satu upaya agar mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sidoarjo pada umumnya, dan mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat Sidoarjo pada khusunya.
Editor : Nanang Ichwan
Artikel Terkait