Menurut polisi, arus kas organisasi itu diperkirakan lebih dari 300 juta euro (lebih dari Rp4,5 triliun) melalui kliring sistem, transportasi uang, dan transaksi mata uang kripto.
Organisasi ini menggunakan sistem pengiriman uang informal yang populer di Timur Tengah, yang dikenal sebagai hawala.
Artikel ini telah tayang di iNews.id, berikut link beritanya :
https://www.google.com/amp/s/www.inews.id/amp/news/internasional/polisi-bongkar-organisasi-keuangan-penyelundup-narkoba-terbesar-di-eropa
Editor : Nanang Ichwan
Artikel Terkait