Bahkan di hari Kamis ini Hariyanto hanya berangkat dengan 4 orang penumpang saja dari dalam Terminal Arjosari Malang.
Hal serupa diakui Defri Arisandi, sopir Bus Patas jurusan Malang - Surabaya yang menyatakan, mudik lebaran kali ini tak terlalu ada kenaikan signifikan.
Bahkan beberapa kali keberangkatan baik dari Surabaya, maupun Malang jumlah penumpangnya sepi.
"Penumpangnya masih belum seberapa, masih situasi baru pandemi selesai. Ini saja baru 7 penumpang berangkat," kata Defri.
Sepinya penumpang membuat pihak perusahaan otobus (PO) tempatnya bekerja tak berani menaikkan tarif bus Patas Surabaya - Malang sebesar Rp 35.000. Padahal biasanya saat arus mudik dan balik selama lebaran sebelum pandemi Covid-19, ada kenaikan tarif karena tingginya permintaan.
"Sepi nggak berani naikin tarif. Tarif nggak naik normal saja yang naik penumpangnya nggak ada," pungkasnya.inewssidoarjo
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan