Kesuskesan Aya masuk dua perguruan tinggi sekaligus inipun diapresiasi pihak sekolah. Waka Kesiswaan Smamda, Moh Ernam mengaku bangga anak didiknya bisa kuliah di perguruan tinggi ternama. Kesuksesan Aya masuk dua perguruan tinggi diluar dugaan, pasalnya siswi tersebut di skeolah dikenal biasa biasa saja.
“Sebenarnya sosok Aya ini tidak terlalu menonjol keaktifan di organisasi maupun yang lain. Namun, semangat belajar dan usaha yang lebih dari yang lain sehingga peringkat di kelaspun termasuk rengking atas tidak ditengah,” ucap Ernam.
Mazaya Candra Aqila Huda ketika belajar di Perpustakaan SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo bersama gurunya. (Ft : Yoyok Agusta/iNewsSidoarjo).
Sementara itu, SMA Muhammadyah 2 (Smamda) pada tahun ini terdapat 39 siswa dan siswi yang diterima di perguruan tinggi negeri tanpa tes. Mereka lolos masuk kampus negeri melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) serta program seleksi Prestasi dan Pemerataan Kesempatan Belajar (PPKB).
Puluhan siswa dan siswi itu diterima di beberapa kampus ternama seperti Universitas Air Langga (Unair) Surabaya,Universitas Brawijaya (UB) Malang, Universitas Indonesia (UI) serta Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Negeri Jember (UNEJ), Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta serta Universitas Padjajaran (UNPAD) Bandung.
“Hingga hari ini tercatat ada 39 siswa dan siswi kami lolos masuk perguruan tinggi negeri. Jumlah itu belum yang masih dalam proses wawancara, bisa bertambah. Jumlah itu lebih besar dibandingkan dari tahun kemarin. Karena tahun kemarin hanya 29 siswa siswi kami yang masuk perguruan tinggi negeri. Rata-rata lewat jalur prestasi bukan melalui tes," pangkas Moh Ernam.
Editor : Nanang Ichwan