Warga Sedati Kecewa, Jembatan Gisik Hingga Kini Belum Diperbaiki Pemkab Sidoarjo
SIDOARJO, iNewsSidoarjo.id-Warga Dusun Gisik, Desa Cemandi, Kecamatan Sedati, Sidoarjo, mulai mengeluhkan lambannya penanganan jembatan penghubung utama kawasan tambak yang ambruk sejak (07/10) lalu.
Jembatan yang menjadi akses vital bagi warga dan wisatawan itu hingga kini belum tersentuh perbaikan, membuat aktivitas harian warga terganggu. Dari hasil pantauan di lokasi menunjukkan kondisi jembatan yang runtuh di bagian tengah.
Akses warga terputus sehingga mereka harus mengambil jalur memutar cukup jauh untuk menuju tambak maupun kembali ke permukiman.
Selamet (51), warga setempat yang tinggal tepat di sebelah jembatan, mengatakan kerusakan yang terjadi sudah sangat menghambat mobilitas. “Untuk bisa lewat, kami harus putar balik dulu lewat jembatan besar di Kalanganyar, lalu belok kiri menuju jembatan kayu,” jelasnya, Selasa (02/12).
Ia menyebut jembatan itu merupakan jembatan tertua di wilayah tambak Cemandi dan telah berusia sekitar 35 tahun.
Menurutnya, usia jembatan yang sudah tua semestinya menjadi perhatian pemerintah untuk dilakukan peremajaan lebih cepat. “Jembatan ini sudah tua. Usianya 35 tahun,” ujarnya.
Selamet juga mengaku heran karena meski Wakil Bupati Sidoarjo, Hj. Mimik Idayana, bersama dinas terkait sudah melakukan sidak beberapa waktu lalu, namun perbaikan jembatan tak kunjung dimulai. “Sudah ambruk sejak 7 Oktober, tapi belum ada proses pembangunan. Kita kalau mau lewat ya harus berputar jauh,” keluhnya.
Selain jembatan, warga juga menghadapi persoalan banjir yang kerap melanda kawasan tambak tersebut.
Selamet bahkan berencana meninggikan teras rumahnya sembari menunggu kabar kelanjutan peninggian jalan. “Kalau banjir di sini sampai masuk rumah. Saya mau tinggikan teras, menunggu jalan yang katanya mau dinaikkan,” pungkasnya.
Editor : Aini Arifin