get app
inews
Aa Text
Read Next : Jadi Ikon Kuliner Nganjuk, Desa Gejagan Gelar Festival 1000 Botok

Museum Prasejarah Nganjuk di Tritik Siap Jadi Pusat Informasi Geologi dan Budaya Lokal

Jum'at, 31 Oktober 2025 | 13:17 WIB
header img
Proses pembangunan museum Tritik di Nganjuk. Foto: ist.

NGANJUK, iNewsSidoarjo.id - Kabupaten Nganjuk akan segera memiliki museum baru yang diproyeksikan menjadi pusat informasi prasejarah dan geologi wilayah setempat.

Bangunan yang berlokasi di Desa Tritik, Kecamatan Rejoso, kini telah mencapai progres pembangunan sekitar 70 persen. Museum ini direncanakan menampung berbagai potensi prasejarah yang tersebar di kawasan Tritik dan sekitarnya.

Tidak hanya fosil-fosil hewan purba seperti Stegodon, tetapi juga jejak budaya dan peradaban manusia masa lampau seperti menhir, artefak, dan biofak yang banyak ditemukan di wilayah Nganjuk.

Ketua Tim Kerja Penyelidikan dan Konservasi Museum Geologi Bandung, Unggul Prasetyo Wibowo, menjelaskan bahwa pihaknya tengah melakukan tahap penataan dan perencanaan tata pamer museum. “Hari ini kami mengajak tim dari divisi peragaan dan tata pamer untuk meninjau bangunan yang disiapkan pemerintah daerah. Kami bertugas menata interior, tata pamer, serta merancang alur cerita atau storyline sejarah geologi kawasan ini,” ujar Unggul saat ditemui di lokasi, Jumat (31/10/2025).

Menurutnya, Museum Geologi Bandung tidak hanya memberikan dukungan teknis, tetapi juga pendampingan dalam pengembangan dan pengelolaan museum ke depan. “Kami akan membantu dari sisi penataan dan penyusunan narasi sejarahnya agar lebih kekinian dan edukatif. Nantinya museum ini bisa menjadi pusat informasi masyarakat terkait sejarah geologi hingga perkembangan budaya daerah,” tambahnya.

Koleksi yang akan dipamerkan seluruhnya berasal dari wilayah sekitar Tritik dan Nganjuk. Pemilihan koleksi dilakukan melalui koordinasi dengan Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporabudpar) Nganjuk, dengan mempertimbangkan aspek estetika dan keamanan. “Koleksinya nanti murni dari sini. Semua masih dalam tahap kurasi dan penyesuaian dengan standar keamanan ruang pamer,” kata Unggul.

Selain itu, Museum Geologi Bandung juga berkomitmen mendampingi peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) lokal agar mampu mengelola museum secara mandiri. “SDM pengelola akan tetap dari daerah, sementara kami melakukan pendampingan lanjutan dan pelatihan agar kapasitasnya terus meningkat,” jelasnya.

Pembangunan museum yang didanai melalui anggaran daerah ini ditargetkan rampung pada akhir tahun 2025. Setelah diresmikan, museum dengan lanskap gunung Pandan tersebut diharapkan menjadi sarana edukasi sekaligus destinasi wisata ilmiah yang memperkuat identitas Nganjuk sebagai salah satu kawasan penting jejak peradaban prasejarah di Jawa Timur.

Editor : Aini Arifin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut