Puluhan Pelajar Surabaya Belajar Seni Meracik Kopi dan Public Speaking Efektif
SURABAYA, iNewsSidoarjo.id – Puluhan pelajar dari berbagai organisasi di Surabaya menunjukkan antusiasme tinggi dalam gelaran Coffee Trending 2025 yang diselenggarakan di salah satu hotel ternama di Kota Surabaya.
Bukan sekadar menyesap aroma, para peserta mendapatkan ilmu ganda, keahlian meracik kopi dari barista ternama dan bekal vital public speaking dari pakar komunikasi handal.
Peserta yang mayoritas berasal dari organisasi IPNU (Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama) dan IPPNU (Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama) tampak bersemangat mengikuti rangkaian kegiatan ini.
Acara ini menjadi perpaduan unik dalam rangka memperingati Hari Kopi, Hari Santri Nasional, dan Hari Sumpah Pemuda. Kegiatan ini menawarkan pengalaman berbeda. Selain mendapatkan pengetahuan mendalam tentang kopi, para pelajar juga berkesempatan praktik langsung bersama barista profesional.
Suasana belajar semakin istimewa dengan lokasi yang memukau. “Acara seperti ini penting banget buat kami para pelajar. Tidak hanya belajar komunikasi, tapi juga dapat insight baru soal dunia kopi yang ternyata luas dan menarik. Tempatnya juga keren banget, view-nya di Juliet Rose Sky Lounge luar biasa,” ungkap Ahmad Zaki, perwakilan peserta dari IPNU, penuh antusias Rabu, (29/10/2025).
Tak hanya soal biji dan espresso, inti acara juga fokus pada pengembangan diri melalui Sharing Session tentang Public Speaking yang dibawakan oleh Aries Luhur Haryono, Marketing & Communication Manager Aston Inn Jemursari.
Pria yang akrab disapa Opa ini dikenal luas atas kiprahnya di dunia komunikasi dan kehumasan, dengan sederet penghargaan prestisius, termasuk Top 3 Best Public Relation se-Archipelago tahun 2021 dan Best Social Media Growth kategori Hotel Bintang 3 se-Archipelago tahun 2023.
Dalam pembekalannya, pria yang juga sebagai Marketing & Communication Manager Aston Inn Jemursari ini menekankan bahwa komunikasi yang efektif adalah kunci.
Serta pentingnya membangun personal branding, kemampuan berbicara di depan umum, dan kepekaan komunikasi interpersonal, membuktikan bahwa bekal soft skill sama pentingnya dengan pengetahuan akademis. “Public speaking bukan sekadar kemampuan berbicara di depan orang banyak, tapi tentang bagaimana kita menyampaikan pesan dengan hati. Komunikasi yang baik bisa membuka banyak peluang, baik dalam dunia kerja, organisasi, maupun kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Ia berharap, kegiatan ini dapat menjadi pemantik semangat para pelajar. “Melalui kegiatan ini, saya berharap para peserta bisa semakin percaya diri, berani tampil, dan mampu menyuarakan ide mereka dengan cara yang positif dan inspiratif,” tutupnya.
Editor : Aini Arifin