57 Sampel DNA Keluarga Korban Ponpes Al-Khoziny Diterbangkan ke Jakarta untuk Uji Identifikasi
Sabtu, 04 Oktober 2025 | 13:01 WIB
Khusnan Marzuki mengungkapkan bahwa proses identifikasi menghadapi kendala yang cukup signifikan. Tim DVI menggunakan metode primer seperti pencocokan sidik jari, pemeriksaan gigi, dan uji DNA. Uji DNA menjadi langkah utama karena banyak korban yang:
Belum ber-KTP, sehingga data identitas formal belum tersedia.
Kesulitan Teknis dalam pencocokan sidik jari, baik karena tinta pada dokumen pembanding (rapor/ijazah) terlalu tebal, maupun kondisi jenazah yang sudah mengalami pembusukan.
"Tingkat kesulitannya adalah diantaranya rata-rata belum ber-KTP... Tingkat kesulitannya beberapa yang kami terima itu karena tintanya terlalu tebal tidak bisa dengan jelas," jelasnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta