Sopir Truk Meninggal Mendadak Usai Kendaraannya Tabrak Pohon di Trosobo Sidoarjo

SIDOARJO, iNewsSidoarjo.id – Malam di Jalan Raya Trosobo, Kecamatan Taman, Sidoarjo, mendadak geger. Sebuah truk trailer oleng lalu menabrak pohon kepuh di tepi jalan, Rabu (1/10) malam.

Saat diperiksa, sang sopir ditemukan sudah tak bernyawa di dalam kabin. Pemilik warung yang berada tepat di depan lokasi kejadian, M Taufik, menjadi saksi mata detik-detik truk tersebut kehilangan kendali. "Saya lihat truk tiba-tiba oleng ke kiri lalu menabrak pohon. Sopirnya masih ada di dalam, mesinnya masih nyala. Saya langsung matikan mesin, lalu kembali ke warung,” ujar pria 29 tahun itu.

Baca Juga

Terperosok Jalan Berlubang, Pegawai Minimarket Tewas Terlindas Trailer di Sidoarjo

Truk trailer bernopol L 8614 UUC itu dikemudikan Minarto, 49, warga Sukomanunggal, Surabaya. Kendaraan tersebut diketahui milik Tadjab, juga warga Surabaya.

Tadjab mengaku baru tahu kabar nahas itu setelah mendapat informasi dari sopir lain. “Saya sempat dapat kabar dari sopir lain kalau truk saya berhenti di pinggir jalan. Begitu saya lihat sendiri, ternyata sopirnya sudah meninggal. Pagi tadi istrinya juga cerita kalau almarhum sempat mengeluh sakit dada sejak seminggu lalu,” ungkap Tadjab.

Dugaan sementara, Minarto meninggal karena sakit mendadak. Keluarga menyebut ia memang sempat mengeluhkan nyeri dada sebelum berangkat kerja.

Baca Juga

Motor dan Pick Up Terpental ke Sungai, Warga Mojokerto Tewas di Jalan Raya Tarik Sidoarjo

Kanit Reskrim Polsek Taman, AKP Hajir Sujalmo, membenarkan pihaknya langsung turun ke lokasi usai menerima laporan warga sekitar pukul 22.15 WIB. “Kami sudah melakukan olah TKP, meminta keterangan sejumlah saksi, serta mengevakuasi jenazah ke Rumah Sakit Siti Khodijah untuk pemeriksaan medis,” jelas AKP Hajir.

Hasil pemeriksaan awal mengindikasikan korban meninggal akibat sakit yang dideritanya. Namun, kepastian penyebab kematian masih menunggu hasil resmi dari pihak medis. Polisi juga sudah berkoordinasi dengan keluarga untuk pemulangan jenazah ke rumah duka di Surabaya.

Editor : Aini Arifin