Kabid Dokkes Imbau Keluarga Korban Musala Al Khoziny Serahkan Data Antemortem
SIDOARJO, iNewsSidoarjo.id - Demi mempercepat pengenalan jenazah dan memberikan kepastian kepada keluarga, Kabid Dokes Polda Jatim, Kombes M. Khusnan, mengimbau agar para keluarga santri yang anaknya masih belum ditemukan, untuk segera mendatangi posko Post Mortem dan Antemortem.
Hal itu dikatakannya saat meninjau lokasi Pos Mortem di Rumah Sakit Islam Siti Hajar, Sidoarjo. Kamis ( 2/10/2025).
Selain itu, Pihak keluarga korban ambruknya musala di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny yang anaknya belum ditemukan, juga diharapkan membawa serta data primer dan sekunder terkait anak mereka yang menjadi korban.”Langkah ini tidak hanya akan memudahkan namun juga akan mempercepat proses identifikasi jenazah,” jelasnya.
Pihak Dokes memahami betul kegelisahan orang tua santri yang tak sabar menanti kabar keberadaan anak mereka. "Kami sangat memahami kondisi psikologis keluarga yang ingin segera mendapatkan kepastian. Namun, untuk menghindari kesalahan identifikasi, kami mohon bantuan dan kesabaran dari pihak keluarga," ujar Kombes M. Khusnan.
Untuk mengantisipasi lonjakan jumlah jenazah yang dievakuasi, Kabid Dokes juga memastikan bahwa Polda Jatim telah menyiapkan dua rumah sakit tambahan sebagai lokasi identifikasi, yaitu Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim Surabaya dan Pusdik Porong. "Kami sudah siapkan dua rumah sakit, yakni RS Bhayangkara Polda Jatim Surabaya dan Pusdik Porong untuk proses identifikasi," jelas Kombes Khusnan.
"Ini dilakukan sebagai antisipasi jika jumlah jenazah sesuai prediksi, dan lemari pendingin RSI Siti Hajar tidak cukup menampung jenazah saat proses identifikasi,” tambahnya.
Pihak kepolisian berharap agar seluruh keluarga korban dapat bekerja sama dengan petugas di posko DVI (Disaster Victim Identification) untuk kelancaran proses ini.
Editor : Aini Arifin