get app
inews
Aa Text
Read Next : DVI Polda Jatim Terus Lakukan Pencocokan DNA, 58 Jenazah Korban Al-Khoziny Teridentifikasi

Dramatis, Tujuh Korban Berhasil Dievakuasi dari Reruntuhan Ponpes Al Khoziny, Dua Tak Tertolong

Kamis, 02 Oktober 2025 | 07:00 WIB
header img
Proses evakuasi santri Ponpes Al Khoziny Sidoarjo yang tertimpa reruntuhan bangunan. Foto: Nanang Ichwan.

SIDOARJO, iNewsSidoarjo.id – Upaya pencarian dan penyelamatan korban ambruknya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, pada Rabu (1/10/2025), kembali membuahkan hasil.

Setelah lebih dari 24 jam bekerja tanpa henti, tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi tujuh korban sekaligus dari reruntuhan. Dari jumlah itu, lima orang ditemukan selamat, sementara dua lainnya tidak tertolong.

Direktur Operasi Basarnas sekaligus SAR Mission Coordinator (SMC), Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo, menyebut evakuasi kali ini berlangsung penuh drama.

Seluruh korban dievakuasi dari sektor pencarian Site A1, salah satu titik yang paling sulit dijangkau. “Medan di lokasi sangat berisiko. Akses menuju titik korban hanya bisa dibuka melalui galian sempit, kedalaman 80 cm dengan diameter 60 cm. Personel harus merayap dalam posisi tengkurap hingga tiga jam tiap shift,” kata Yudhi.

Proses penyelamatan dimulai pada pukul 14.48 WIB dengan ditemukannya korban ke-12 dalam kondisi meninggal dunia. Hanya berselang 34 menit kemudian, tim SAR berhasil mengevakuasi korban ke-13 bernama Haikal dalam keadaan selamat.

Haikal menjadi sorotan karena mampu bertahan di balik reruntuhan, berkat komunikasi intensif dan suplai makanan-minuman yang terus diberikan tim SAR selama proses penyelamatan.

Upaya penyelamatan berlanjut. Pukul 18.05 WIB, korban ke-14 bernama Muhammad Wahyudi ditemukan selamat, disusul Al Fatih pada pukul 18.40 WIB dalam kondisi yang sama. Namun, hanya sepuluh menit kemudian, korban ke-16 ditemukan sudah tidak bernyawa.

Hingga malam hari, operasi belum berhenti. Pukul 19.16 WIB, korban ke-17 bernama Putra dievakuasi dalam kondisi selamat, dan sekitar pukul 20.20 WIB, korban ke-18 bernama Rosi juga berhasil diselamatkan.

Keberhasilan menyelamatkan lima korban hidup-hidup menjadi bukti kerja keras tim SAR. Mereka tidak hanya bekerja dengan peralatan terbatas, tetapi juga memainkan peran psikologis dengan terus menyemangati korban agar tetap kuat menunggu pertolongan.

Seluruh korban selamat langsung dibawa ke RSUD Notopuro Sidoarjo untuk mendapatkan penanganan medis intensif. Sedangkan dua korban meninggal dievakuasi ke RS Siti Hajar guna proses identifikasi dan penyerahan kepada keluarga.

Hingga Rabu malam, total korban yang berhasil dievakuasi dari reruntuhan ponpes mencapai 18 orang. Operasi penyelamatan masih terus dilanjutkan dengan melibatkan ratusan personel gabungan.

Unsur yang terlibat antara lain Basarnas dari berbagai kantor SAR, TNI-Polri, BPBD Jawa Timur, BPBD Sidoarjo, PMI, Damkar, hingga sejumlah organisasi potensi SAR seperti Banser, DMC, LPBI NU, hingga relawan lokal.

Tragedi ambruknya bangunan Ponpes Al Khoziny menjadi duka mendalam bagi masyarakat Jawa Timur. Namun di tengah kesedihan, keberhasilan mengevakuasi korban selamat memberi secercah harapan bahwa setiap upaya tanpa lelah dari para relawan dan petugas SAR mampu menyelamatkan nyawa.

Editor : Aini Arifin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut