Bandara Juanda Gelar Latihan Darurat Skala Besar
SIDOARJO, iNewsSidoarjo.id –Bandara Internasional Juanda hari ini melaksanakan Airport Emergency Exercise tahun 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen bandara dalam memastikan kesiapsiagaan seluruh pemangku kepentingan dalam menghadapi situasi darurat, khususnya kecelakaan pesawat udara, sesuai ketentuan International Civil Aviation Organization (ICAO) dan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan RI.
Dalam skenario latihan, sebuah pesawat Udara Air tipe Boeing 737-300 dengan nomor penerbangan UDA001 rute Surabaya–Kuala Lumpur mengalami bird strike sesaat setelah lepas landas. Kejadian tersebut menyebabkan engine No.2 mati dan memaksa pilot untuk kembali ke Bandara Internasional Juanda atau RTB (Return to Base).
Namun pada jarak 6 nautical mile dari runway mengalami kegagalan kedua mesin (dual engine failure) dan akhirnya jatuh di area sektor H6. Tim Airport Rescue and Fire Fighting (ARFF) yang sudah siaga segera menuju lokasi kejadian untuk melaksanakan pemadaman api dan evakuasi penumpang.
Sesuai prosedur, Emergency Operation Center (EOC) diaktifkan dan seluruh unsur komite penanggulangan keadaan darurat, Dari hasil simulasi, penumpang yang berhasil dievakuasi terdiri dari 54 orang cedera berat, 81 orang cedera sedang, 135 orang cedera ringan dan 90 orang meninggal dunia.
General Manager Bandara Internasional Juanda, Muhammad Tohir menyampaikan bahwa latihan ini bertujuan menguji kecepatan respons, koordinasi, dan efektivitas penanganan darurat oleh seluruh unsur yang terlibat. “Keselamatan penerbangan adalah prioritas utama. Latihan ini dilakukan guna memastikan bahwa jika keadaan darurat sungguhan terjadi, semua pihak telah memiliki prosedur dan keterampilan yang mumpuni untuk melindungi keselamatan penumpang dan awak pesawat,” ujarnya.
Editor : Aini Arifin