get app
inews
Aa Text
Read Next : Jadi Ikon Kuliner Nganjuk, Desa Gejagan Gelar Festival 1000 Botok

Fenomena Bendera One Piece Merebak Jelang Hari Kemerdekaan, Belum Terlihat di Nganjuk

Selasa, 05 Agustus 2025 | 18:24 WIB
header img
Cecep sedang menunggu dagangannya. Foto: Johnarief.

NGANJUK. iNewsSidoarjo.id – Menjelang Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, fenomena pemasangan bendera One Piece semakin ramai diperbincangkan di media sosial dan mulai terlihat di beberapa wilayah Indonesia.

Bendera berwarna hitam dengan simbol tengkorak khas anime One Piece, serial manga Jepang dengan tokoh utama Monkey D. Luffy ini disebut sebagian warga sebagai simbol kritik dan harapan akan kondisi bangsa.

Namun hingga awal Agustus ini, bendera One Piece belum ditemukan di wilayah Kabupaten Nganjuk. Hal tersebut ditegaskan oleh AKP Supriyanto, Kasi Humas Polres Nganjuk, saat dihubungi melalui sambungan telepon.“Sampai saat ini, belum ada laporan atau temuan terkait pemasangan bendera One Piece di wilayah Nganjuk,” jelasnya.Selasa (5/8/2025).

Pantauan di lapangan juga menunjukkan belum adanya penjual bendera yang menyediakan atribut tersebut. Cecep Saiful Zaman, seorang pedagang musiman asal Jawa Barat yang sejak 2007 rutin menjual bendera kemerdekaan di Nganjuk, mengaku sempat mendapat pertanyaan dari beberapa orang terkait bendera One Piece.

Namun ia memang tidak menjualnya. “Ada beberapa yang nanya, tapi saya nggak jual. Saya hanya jualan bendera merah putih dan pernak-pernik kemerdekaan saja,” ujar Cecep saat ditemui di lapaknya di kawasan Jalan Diponegoro.

Disinggung mengenai kondisi penjualan tahun ini, Cecep mengaku pendapatannya menurun cukup drastis dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Ia memperkirakan penurunan mencapai hampir 50 persen. “Penjualan tahun ini turun jauh. Banyak yang lebih pilih beli online. Padahal kualitas yang saya jual masih bagus dan tahan lama,” keluhnya.

Sementara itu, fenomena bendera One Piece ini menjadi simbol yang memicu perdebatan. Sebagian publik menilainya sebagai bentuk kritik sosial kreatif, sementara yang lain menganggapnya hanya trend pop culture menjelang peringatan 17 Agustus.

Editor : Aini Arifin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut