Kebakaran Hanguskan Gudang Kopra dan Belerang, Proses Pemadaman Terhambat Bau Menyengat Belerang

Hembusan angin kencang mempercepat penyebaran api, sementara bau belerang yang terbakar menghambat para petugas untuk bekerja dengan optimal. "Aroma belerang yang sangat menyengat dapat membahayakan kesehatan, sehingga kami harus sangat berhati-hati dalam menangani kebakaran ini," ungkap Suyono, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarla) Gresik.

Baca Juga

Sigap dan Cepat! Personel TNI Padamkan Kebakaran Warung Tombo Ati Kawasan Stasiun Sepanjang Sidoarjo

Proses pemadaman berlangsung hingga malam hari, dan sekitar pukul 23.31 WIB, api akhirnya berhasil dipadamkan sepenuhnya setelah tim Damkar terpaksa berjuang melawan pasokan air yang terbatas. “Pemadaman api terus berlangsung meskipun ada kendala kekurangan stok air. Setelah api padam, kami melanjutkan pembasahan untuk memastikan tidak ada titik api yang tersisa,” jelas Suyono.

Beruntung, dalam insiden ini tidak ada korban jiwa maupun luka-luka. Namun, kerugian material akibat kebakaran masih dalam tahap penyelidikan oleh pihak berwenang. "Tim sempat terkenfala bau belerang yang terbakar dapat mengancam kesehatan jika terhirup dalam jumlah banyak," ingatnya.

Tim Damkar dari Pos Driyorejo, Pos Menganti, serta bantuan dari pihak CV. Elvatara yang menyediakan pasokan air, berkoordinasi untuk memastikan area yang terbakar benar-benar aman sebelum meninggalkan lokasi.

Baca Juga

Gudang Seleb di Balongpanggang Hangus Terbakar

Kebakaran ini menjadi peringatan akan bahaya yang ditimbulkan oleh bahan mudah terbakar dan perlunya tindakan pencegahan yang lebih ketat di kawasan industri.

Editor : Aini Arifin