Menurut dia, sudah saatnya Muslimat NU juga menerapkan transformasi digital, bahkan untuk berbagai transaksi ekonomi. Mulai dari untuk pembayaran jasa, sekolah, maupun jual beli. Transaksi tanpa harus bertatap muka, serta menggunakan uang elektronik.
"Jadi proses-proses dimulai dari pembayaran SPP anak-anak, pembayaran BPKB, pembayaran listrik, pembayaran air, hal hal sesederhana yang menjadi pengeluaran rutin, itulah yang kita ingin melakukan berbasis digital di lingkungan Muslimat NU," pintanya.
Namun, Gubernur Khofifah meminta agar program tersebut tidak hanya dilakukan oleh Muslimat sendirian, tetapi juga mengajak Anshor, Fatayat, serta Banom Banom lain.
"Ini sudah harus terakselerasi dari seluruh elemen elemen badan badan otonom dan lembaga di lingkungan Nahdlotul Ulama. Saya rasa trend hari ini dan yang akan datang adalah trend digital," lanjutnya.
"Digital economy ini akan masuk pada digital Finance misalnya, inilah yang diinisiasi Muslimat dalam rangkaian Harlah ke-76, 29 Maret besok lusa," pungkasnya.
Editor : Nanang Ichwan