PASURUAN, iNewsSidoarjo.id - Suasana mencekam terjadi saat razia penyakit masyarakat (pekat) di kawasan Tretes, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Aksi penolakan keras dari warga membuat situasi memanas hingga seorang petugas terpaksa melepaskan tembakan peringatan ke udara.
Dalam sebuah video amatir yang beredar luas di media sosial, terlihat momen menegangkan saat petugas gabungan berusaha mengamankan sejumlah pekerja seks komersial (PSK). Namun, upaya tersebut dihadang oleh warga sekitar yang tidak terima. Teriakan protes terdengar nyaring dari kerumunan massa yang meminta agar keenam PSK yang telah diamankan segera dilepaskan.
Mereka juga berusaha menghalangi kendaraan petugas yang hendak membawa para PSK tersebut. "Dukno arek e, dukno arek e. Arek e iku lho dukno," teriak salah seorang warga dalam video tersebut. Ketegangan semakin memuncak saat salah satu petugas mengeluarkan tembakan peringatan ke udara.
Meski tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun peristiwa tersebut menjadi viral di media sosial dan memicu beragam komentar dari netizen. Menurut keterangan warga setempat, peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (30/11) dini hari.
Mereka menilai bahwa razia yang dilakukan oleh petugas terkesan kasar dan tidak manusiawi, terutama terhadap para mucikari dan PSK. "Giat operasi dilakukan malam hari," ungkap Ateng, salah seorang warga.
Senada dengan Ateng, Madim juga menyayangkan tindakan petugas. "Saya tahunya dari HP," ujarnya singkat. Aksi penolakan keras dari warga terhadap razia tersebut diduga akibat akumulasi kekecewaan terhadap aparat, yang dinilai hanya melakukan tindakan represif tanpa memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada.
Akibat dari kericuhan tersebut, keenam PSK yang sempat diamankan terpaksa dilepaskan dan kembali ke wisma masing-masing. Setelah situasi kembali kondusif, petugas pun meninggalkan lokasi.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan