SIDOARJO, iNews.id – Organisasi kepemudaan IPNU-IPPNU Sidoarjo secara tegas menyuarakan keprihatinan mereka terhadap sejumlah permasalahan sosial yang tengah dihadapi remaja di Kabupaten Sidoarjo.
Dalam sebuah surat terbuka yang disampaikan kepada DPRD Sidoarjo yang baru dilantik, IPNU-IPPNU meminta agar para wakil rakyat segera mengambil tindakan. Ketua IPNU Sidoarjo, Muhammad Aviv F, dan Ketua IPPNU Sidoarjo, Miftakhul Munadiyah, secara langsung menyerahkan surat tersebut kepada pimpinan sementara DPRD Sidoarjo, Abdillah Nasih. Selasa (21/8/2024).
Dalam surat tersebut, mereka menjabarkan sejumlah isu krusial seperti penyediaan alat kontrasepsi untuk pelajar, kasus bullying, penyalahgunaan narkoba, gengsterisme, dan pernikahan dini.
Aviv F menyoroti kontroversi terkait penyediaan alat kontrasepsi bagi pelajar. Ia khawatir kebijakan ini justru akan melegalkan pergaulan bebas di kalangan remaja.
"Jika ini tidak segera ditindak, maka dapat merusak generasi muda," tegasnya.
Senada dengan Aviv, Miftakhul Munadiyah juga menyoroti tingginya angka kasus bullying di Sidoarjo.
"Data Dinas P3AKB menunjukkan adanya 220 kasus bullying pada tahun 2023. Selain itu, kasus pernikahan dini juga masih menjadi masalah serius, dengan sebagian besar kasus disebabkan oleh kehamilan di luar nikah," ujarnya.
Menanggapi surat terbuka tersebut, Ketua Sementara DPRD Sidoarjo, Abdillah Nasih, mengapresiasi kepedulian IPNU-IPPNU terhadap permasalahan remaja. Ia berjanji akan menindaklanjuti surat tersebut dan menawarkan opsi untuk melakukan sosialisasi ke komisi-komisi terkait.
Namun, IPNU-IPPNU lebih memilih untuk segera menggelar audiensi atau hearing.
"Kami akan agendakan hearing minggu depan," pungkas Cak Nasih.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan